Perjalanan Timnas Indonesia pada Kualifikasi Piala Dunia 2026 Dinilai Cukup Solid, Begini Penjelasan Ketum PSSI

DEPOSTJABAR.COM, (BANDUNG).- Perjalanan Timnas Indonesia di putaran ketiga Kualifikasi Piala Dunia 2026 Zona Asia  cukup solid, jangan heran kalau tim merah putih berada di posisi ketiga Grup C.

Kondisi itu terang antarkan Timnas Indonesia menjadi salah satu tim yang layak menjadi ancaman bagi tim yang sebelumnya menjadi jawara kancah Asia.

Kesuksesan ini tentunya tidak hanya menjadi milik pelatih dan pemain saja, kerja PSSI di balik layar juga menjadi faktor penentu yang tidak boleh diabaikan.

Ketua Umum PSSI Erick Thohir, menilai banyak masukan Shin Tae-yong yang coba direalisasikan lembaganya, salah satu terobosannya adakan sistem monitoring pemain timnas Indonesia yang ada di luar negeri.

Saat ini mayoritas pemain skuad Garuda memang tidak berada di Indonesia dan banyak yang berada di Eropa. PSSI ingin ada sinergi dengan pemain agar mereka bisa mendapatkan data pemain-pemain timnas.

“Kita sedang buat sistem monitoring kepada pemain yang ada di luar negeri dengan dan statistik. Agar kita bisa melayani pemain kita di luar negeri,” kata Erick Thohir disarikan dari kanal YouTube Goalpost.

Nantinya, ada kemudahan yang diberikan oleh PSSI kepada pemain timnas dengan status abroad. Salah satunya adalah memberikan rekomendasi tim saat mereka akan pindah.

Ini juga masuk dalam saran yang disampaikan langsung oleh Shin Tae-yong kepada PSSI.

“Misalnya kalau mereka juga kesulitan mendapatkan klub kita coba bantu walaupun mereka ada agen.”

“Karena ini semua kerja sama tim dan itu masukan yang coach Shin berikan kepada saya,” lanjutnya.

Selain itu, Erick dan Shin sama-sama membahas untuk mencari solusi agar Liga 1 semakin membaik.

Tujuannya agar banyak pemain potensial yang ditemukan dan bisa menjadi pilar timnas di sama depan.

Dalam sebuah pertemuan, Shin meminta kualitas wasit diperbaiki agar pertandingan bisa berjalan dengan baik dan penggunaan VAR akan mempermudah tugas wasit.

Nantinya, tidak ada waktu yang terbuang sia-sia dan permainan di lapangan bisa baik.

Hal ini sangat berpengaruh kepada timnas Indonesia termasuk terkait fisik pemain.

“Ada diskusi menarik dengan Shin terkait peningkatan liga karena kualitas wasit dan pemain itu harus juga seiring agar timnas bisa naik.”

“Di Indonesia gim terlalu banyak stop dan lambat jadi ketika di timnas fisiknya tidak maksimal. Permainan liganya yang banyak berhenti karena kualitas,” tutupnya.(Ries)