DEPOSTJABAR.COM, (BANDUNG),- Akibat hujan deras, ratusan rumah di Gang Apandi Kelurahan Braga Kecamatan Sumurbandung Kota Bandung terendam banjir, Sabtu 15 Maret 2025.
Pemukiman padat penduduk yang berlokasi di bantaran kali itu tergenang karena luapan sungai Cikapundung. Rumah yang tergenang banjir mencapai 250 unit, tersebar di sejumlah RT dan RW.
Opik, Ketua RT 02 Braga mengatakan, banjir masuk ke permukiman warga, tak lama setelah hujan deras turun.
“Tadi banjirnya datang pas jam limaan (Sabtu sore),” ujarnya.
Dijelaskan Opik, ketinggian air sempat mencapai pinggang orang dewasa. Saat ini air sudah mulai surut.
Berdasarkan hasil pendataan sementara, kata dia, total ada 40 kepala keluarga (KK) dengan 125 jiwa di RT 02 RW 09 yang terdampak banjir.
“Termasuk lansia, anak-anak, sama orang dewasa,” katanya.
Opik juga mengatakan, meski banjir berangsur surut, masih banyak warga yang hingga saat ini masih membersihkan rumahnya dari sisa-sisa air dan lumpur.
Saat ini kata Opik, warganya membutuhkan bantuan makanan, termasuk obat-obatan untuk mencegah datangnya penyakit setelah banjir.
“Untuk penduduk, saat ini yang dibutuhkan itu bantuan makanan sama obat-obatan. Karena khawatir ada yang terserang penyakit seperti gatal-gatal,” pungkasnya.
Sementara itu, Kepala Seksi Kesejahteraan Sosial (Kesos) Kelurahan Braga, Sugiono mengatakan hujan deras yang mengguyur kota Bandung pada Sabtu sore mengakibatkan pemukiman padat penduduk di wilayahnya tergenang banjir.
Jumlah rumah yang terendam banjir mencapai 250 unit.
“Total keseluruhan yang terdampak banjir ada 250 rumah di RW 8, 4, 3 dan 7,” katanya.
Banjir di Braga ini dilaporkan mulai terjadi sekitar pukul 17.00 WIB.
Menurut Sugiono, banjir terjadi sekitar pukul 17.00 WIB, setelah debit air Sungai Cikapundung meluap ke pemukiman warga yang jaraknya berdempetan dengan aliran sungai.
“Ditambah debit airnya, ada kiriman dari Dago setelah hujan tadi. Akhirnya meluap ke pemukiman di pinggir kali,” ungkap Sugiono.
Untuk antisipasi selanjutnya, Sugiono sudah memberikan imbauan kepada warga di sana. Jika hujan deras kembali terjadi, ia meminta warga supaya segera melakukan evakuasi secara mandiri.
“Antisipasi kita membuat early warning. Kalau debit di atas di daerah Babakan Siliwangi naik, masyarakat harus segera melakukan evakuasi,” pungkasnya.(Ries)