Kalah dari Korea Utara, Timnas U 17 Indonesia Gagal Samai Prestasi 35 Tahun Lalu

DEPOSTJABAR.COM, (BANDUNG).- Timnas U17 Indonesia tak berkutik dihadapan Korea Utara. Kiprahnya harus terhenti di babak perempat final. Gagal pecahkan rekor apik 35 tahun silam.

Korea Utara gilas anak didik Nova Arianto 6-0 di King Abdullah Sports City Hall, Taif, Senin 14 April 2025 pukul 21.00 WIB.

Pada babak pertama Evandra Forasta kalah 2-0, pencetak golnya adalah Choe S menit ke-7, dan Yu-jin Kim menit ke-19.

Empat gol lainnya dihasilkan pada babak kedua. Eksekutornya, Kyong-Bong R menit ke-48, Tae-Guk K menit ke-59, Kim-rim Ri menit ke-61 dan Ju-Won P menit ke-77.

Karena kalah di babak perempat final, timnas U17 Indonesia gagal menyamai prestasi apik 35 tahun silam.

Pada Piala Asia U17 1990, timnas U17 Indonesia sukses menembus babak semifinal. Garuda Asia saat itu finis sebagai peringkat keempat di akhir turnamen.

Pencapaian apik itu, tidak pernah terulang sampai saat ini. Sejak 1990 pencapaian terbaik Timnas U17 Indonesia, hanya sampai babak perempat. Momen itu terjadi pada edisi 2018 dan 2025 ini.

Pada momen Piala Asia U17 2018, di perempat final timnas U17 Indonesia di kalahkan Australia 2-3. Kekalahan itu membuat Indonesia mengubur mimpi ke Piala Dunia U17 2019.

Namun tahun 2025 ini, nasib baik berpihak ke Indonesia. Mengingkat FIFA menambah peserta Piala Dunia U17 2025 dari 24 negara menjadi 48 negara.

Artinya ada 8 perwakilan Asia yang berhak lolos ke ajang tersebut. Lolos ke babak perempat final Piala Asia U17 sudah cukup untuk meraih satu tiket Piala Dunia U17 2025.

Jalannya Pertandingan

Menit ke-7 Choe Song-hun menuntaskan umpan Pak Kwang-song dengan tembakan ke sudut kiri bawah, dan tak mampu dijangkau kiper Dafa. Indonesia kalah 1-0.

Menit ke-13, Garuda Asia coba membalas. Mierza bergerak masuk kotak penalti dari sisi kanan. Dia awalnya, hendak melepaskan umpan silang, akhirnya pilih menembak dari sudut sempit dan bola bisa diamankan kiper Jong Hyo-ju.

Menit ke-19, jangankan mendapatkan gol. Gawang Indonesia malah kebobolan lagi. Berawal dari Kim Tae-guk yang memenangkan duel udara di kotak penalti Indonesia, bola kemudian melaju ke kaki Kim Yu-jin.

Tembakan itu sebetulnya, sempat membentur kaki Mathew Baker, tetapi tidak berhenti, malah bersarang di sudut kiri gawang Garuda Asia. Indonesia kalah 2-0.

Menit ke-31, walau sudah kebobolan dua gol, Indonesia tak gentar terus maju menyerang. Zahaby Gholy coba mengancam gawang Korut melalui tembakan jarak jauh, namun bola bisa diblok barisan belakang lawan.

Walau sudah dapat dua gol, Korut ternyata tak juga mengendurkan serangan. Menit ke-38, Pak Kwang-song melepaskan tembakan kaki kiri. Namun, bola melebar ke sisi kanan gawang Dafa.

Timnas U17 Indonesia kembali mendapat peluang di menit ke-40, tetapi tembakannya lagi-lagi melenceng dari sasaran.

Pada menit ke-44, Korut memperoleh kesempatan melalui Oh Won-mu, namun tembakan jarak jauh itu, mampu diblok barisan belakang Indonesia.

Di injury time, tembakan jarak jauh Kim Tae-guk melebar di sisi kiri. Korut sementara menang 2-0.

Babak kedua baru dimulai, Korut langsung cetak gol ketiga. Bermula saat Ri Kyong-bong menang duel lawat Putu Panji dan sukses mengeksekusi gawang Indonesia. Pada menit ke-48. Indonesia kalah 3-0.

Menit ke-59, Indonesia kembali melakukan kesalahan, Putu Panji tertangkap hand ball di kotak Penalti.

Kim Tae-guk yang ditujuk jadi eksekutor mengirim bola ke sisi kanan bawah dan gagal dijangkau kiper Dafa. Indonesia kalah 4-0.

Menit ke-61, Korea Utara kembali dapat tambahan gol. Bermula saat, Ri Kyong-bong lepas dari kawalan bek Indonesia dan eksekusi dinginnya sukses menghujam gawang Dafa. Indonesia kalah 5-0.

Seakan tidak puas, Korut kembali cetak gol. Kali ini Pak Ju-won sukses melepaskan tendangan ke arah kiri bawah gawang Indonesia yang gagal diantisipasi dengan baik. Indonesia kalah 6-0. (Ries)