Dokter Ungkap: 4 Kebiasaan Sehari-hari Ini Diam-diam Tingkatkan Risiko Kanker

DEPOSTJABAR.COM.- Tak banyak yang menyadari bahwa beberapa kebiasaan sehari-hari yang terlihat biasa saja ternyata dapat meningkatkan risiko terkena kanker.

Dr. Mikkael Sekeres, kepala hematologi di Sylvester Cancer Center, Florida, menjelaskan bahwa meski tidak seberbahaya alkohol atau rokok, empat kebiasaan umum ini bisa berdampak serius bagi kesehatan dalam jangka panjang.

Apa saja kebiasaan tersebut? Mengutip informasi dari Daily Mail, berikut ini penjelasannya

1. Minum Minuman yang Terlalu Panas

Kebiasaan menyeruput teh, kopi, atau air panas yang suhunya melebihi 60 derajat Celcius ternyata bisa meningkatkan risiko kanker tenggorokan atau kerongkongan. Sebuah studi di China menemukan bahwa jika minuman panas dikonsumsi bersamaan dengan alkohol setiap hari, risikonya bisa meningkat hingga lima kali lipat.

Studi dari Inggris juga mencatat bahwa mengonsumsi 4 hingga 6 minuman panas setiap hari hampir dua kali lipat meningkatkan risiko kanker tenggorokan.

Kenapa berbahaya? Suhu tinggi dapat melukai sel-sel di kerongkongan jika dikonsumsi berulang kali dalam jangka waktu lama. Luka kecil ini lama-kelamaan bisa berkembang menjadi peradangan kronis dan memicu kanker.

Tips aman: Tunggu minuman panas Anda hingga cukup hangat (di bawah 60°C) sebelum diminum.

2. Terlalu Sering Makan Barbekyu

Siapa yang tidak suka aroma sedap dari daging yang dipanggang? Namun menurut Dr. Sekeres, memasak daging atau ikan pada suhu tinggi, terutama dengan cara memanggang atau membakar langsung di atas api, dapat menghasilkan senyawa berbahaya seperti amina heterosiklik (HCA) dan hidrokarbon aromatik polisiklik (PAH). Keduanya telah dikaitkan dengan peningkatan risiko kanker usus besar.

Asap yang dihasilkan dari lemak dan saus yang menetes ke bara api juga membawa bahan kimia berbahaya yang masuk ke dalam makanan — atau terhirup ke dalam paru-paru.

Tips aman: Batasi konsumsi barbekyu maksimal sekali sebulan dan hindari daging olahan seperti sosis atau bacon saat dipanggang.

3. Meluruskan atau Mewarnai Rambut Secara Rutin

Produk pelurus dan pewarna rambut mungkin mempercantik penampilan, tetapi beberapa di antaranya mengandung formaldehida, yaitu zat kimia yang telah terbukti bersifat karsinogen (penyebab kanker).

Zat ini juga dapat mengganggu sistem hormon dalam tubuh, sehingga berisiko menyebabkan kanker payudara dan ovarium, terutama pada wanita yang menggunakannya dalam jangka panjang.

Meskipun data masih terbatas, kehati-hatian tetap disarankan terutama bagi pengguna rutin produk-produk rambut tersebut.

Tips aman: Periksa label kandungan produk sebelum membeli. Hindari bahan kimia seperti formaldehida dan zat pengganggu endokrin lainnya.

4. Tato dan Risiko Limfoma

Meski tato sering dianggap aman dan sudah menjadi bagian dari gaya hidup modern, penelitian terbaru dari Swedia menunjukkan bahwa tinta tato bisa memicu peradangan kronis dalam tubuh, yang pada akhirnya meningkatkan risiko limfoma, jenis kanker darah langka.

Studi tersebut menyebutkan bahwa orang yang bertato memiliki peningkatan risiko kanker sebesar 21%, meskipun risiko absolutnya masih tergolong rendah (sekitar 21 kasus per 100.000 orang setiap tahun).

Beberapa bahan kimia dalam tinta tato diketahui dapat memicu respons kekebalan tubuh abnormal yang berujung pada pertumbuhan sel tidak normal.

Tips aman: Jika ingin membuat tato, pastikan dilakukan di tempat yang terpercaya dengan tinta berkualitas tinggi dan aman bagi kesehatan.

Waspadai Hal Kecil, Demi Risiko Besar

Kesimpulannya, tak semua penyebab kanker datang dari hal besar. Kebiasaan kecil yang dilakukan setiap hari bisa membawa dampak besar jika diabaikan.

Menurut Dr. Sekeres, pencegahan tetap menjadi langkah terbaik. Hindari kebiasaan yang berisiko, dan bila perlu, konsultasikan dengan tenaga medis sebelum mengambil keputusan yang berdampak pada kesehatan jangka panjang. (Ina)