DEPOSTJABAR.COM (CIMAHI).- Kasus masalah Demam Berdarah Dengue (DBD) Kota Cimahi, mulai mengalami penurunan.
Meski begitu, pihak dari Dinas Kesehatan (Dinkes) Kota Cimahi, menghimbau kepada masyarakat untuk tetap waspada.
“Kita tetap harus waspada,” kata Kepala Bidang Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Penular Dinkes Kota Cimahi, Dwihadi Isnalini, Jumat (16/8/2024).
Sebagaimana berdasarkan data Dinkes Kota Cimahi, kasus DBD yang tercatat sejak Januari hingga Juni 2024 mencapai 684 orang, Rinciannya, yaitu dari bulan Januari ada 145 kasus, Februari ada 154 kasus, Maret ada 160 kasus, April ada 102 kasus, Mei ada 81 kasus dan Juni ada 42 kasus.
Meski menurun, namun Dwihadi meminta masyarakat tetap waspada mengingat Kota Cimahi merupakan wilayah endemi kasus DBD.
“Masyarakat tetap diimbau untuk melakukan Pemberantasan Sarang Nyamuk (PSN),” imbuhnya.
Selain PSN, Dinkes Kota Cimahi juga menyarankan masyarakat Kota Cimahi menanam yang bisa mengusir nyamuk.
“Seperti bunga lavender, daun siri dan daun mint. Sebab, tanaman-tanaman tersebut diyakini bisa mengusir nyamuk penyebar virus DBD,” ungkapnya.
“Kita anjurkan menanam tanaman yang bisa mengusir nyamuk. Contoh bunga lavender, daun siri, daun mint,” tambah Dwihadi.
Dwihadi juga menyarankan agar masyarakat memelihara ikan cupang, mujair, mas dan sebagainya di bak penampungan air yang sulit dijangkau. Sebab, keberadaan berbagai jenis ikan itu akan menghambat perkembangbiakan jentik nyamuk aedes aegypty.
“Ikan cupang atau ikan lainya juga adalah pemakan jentik. Jadi bisa buat pencegahan dari mulai jentiknya agar tidak berkembangbiak jadi nyamuk penyebab DBD,” pungkas Dwihadi. (Bagdja)