DEPOSTJABAR.COM (CIMAHI).- Dinas Kebudayaan, Pariwisata, Kepemudaan, dan Olahraga (Disbudparpora) bekerja sama dengan Dewan Kebudayaan Kota Cimahi (DKKC) menyelenggarakan Sarasehan Budaya 2025 dengan mengusung tema “Pengembangan Kebudayaan Menuju Masyarakat Kota Cimahi yang Mantap”, bertempat di Alam Wisata Cimahi, Kamis (20/03/2025).
Kegiatan yang diselenggarakan selama dua hari ini dihadiri oleh sebanyak 120 peserta dari berbagai elemen budaya serta delapan narasumber, termasuk praktisi dan akademisi di bidang seni dan budaya.
Sarasehan Budaya ini menjadi ajang penting dalam membahas dinamika kebudayaan Kota Cimahi di tengah perubahan zaman.
Walikota Cimahi, Letkol (Purn) Ngatiyana menekankan, pemajuan kebudayaan bukan sekadar upaya pelestarian, tetapi juga langkah strategis untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat melalui ekonomi kreatif.
“Kebudayaan harus terus dikembangkan agar mampu beradaptasi dengan perkembangan zaman, tanpa kehilangan jati diri. Dengan pemanfaatan yang tepat, seni dan budaya dapat menjadi pilar ekonomi kreatif yang mengangkat kesejahteraan para pelakunya,” ujarnya.
Sarasehan ini juga menjadi momentum untuk membahas rencana pengembangan kawasan eks TPA Leuwigajah sebagai wahana budaya yang mengedepankan konsep konservasi lingkungan sekaligus pelestarian budaya. Pemerintah Kota Cimahi berkomitmen untuk menjadikan kawasan ini sebagai pusat kegiatan seni dan budaya, guna mendukung keberlangsungan ekosistem budaya yang lebih kuat.
Sementara itu Kepala Disbudparpora Kota Cimahi, Achmad Nuryana menyoroti pentingnya membangun kesiapan sumber daya manusia di sektor budaya agar mampu bersaing secara ekonomi.
“Kesenian dan kebudayaan harus memiliki kemasan yang lebih menarik dan atraktif agar bisa bersaing dengan kesenian daerah lain. Para pelaku seni di Cimahi perlu memahami strategi ekonomi kreatif agar seni pertunjukan memiliki nilai ekonomi yang tinggi,” jelasnya. (Bagdja).