DEPOSTJABAR.COM (BANDUNG BARAT).- Sekretaris Badan Pendapatan Daerah (Bapenda) Kabupaten Bandung Barat (KBB), Tony Prihantoro dan Sekretaris Badan Kepegawaian dan Pengembangan Sumber Daya Manusia (BKPSDM) KBB, M Dany Rizal diperiksa Inspektorat KBB.
Pihak Inspektorat melakukan klarifikasi terhadap dua pejabat tersebut diduga karena adanya indikasi Korupsi, Kolusi dan Nepotisme (KKN) dilingkungan Pemerintah Daerah Kabupaten Bandung Barat dalam rotasi dan mutasi eselon III dan Eselon IV.
Inspektur Pembantu Khusus (Irbansus) dalam Inspektorat KBB, Agung Sukma membenarkan adanya pemeriksaan dua pejabat KBB tersebut.
“Sebagai tindak lanjut dari Bupati kepada pihak Inspektorat maka kami panggil dua pejabat tersebut,” tegas Agung, Rabu (1/3/2023).
Ditambahkan Agung, pemeriksaan tersebut dengan 10 pertanyaan akan ditindak lanjuti dengan berbagai bukti yang ada. Bahkan terkait nanti ada atau tidak adanya pelanggaran kode etik kepegawaian, dengan isunya keterlibatan adanya KKN promosi jabatan, dan gencar dibicarakan.
“Nanti akan dikaji oleh pimpinan dan hasilnya akan disampaikan. Yang jelas tadi ada lebih dari 10 pertanyaan yang kami tanyakan kepada keduanya,” jelas Agung.
Membantah
Sementara itu, Tony Prihantoro usai menjalani pemeriksaan menjelaskan, ia tidak pernah melakukan seperti yang dituduhkan dan ramai dibicarakan orang.
Apalagi, lanjut Tony, dirinya sebagai Sekbapenda tidak akan pernah melakukan hal-hal yang di luar tugas pokok dan fungsi (tupoksi) nya.
“Apa yang diisukan itu tidak benar. Saya juga tidak tahu menahu kenapa bisa tiba-tiba dikaitkan dalam rotasi mutasi. Sebab, saya tidak pernah mengusulkan si A dan B atau siapa pun itu,” jelas Tony.
Bahkan terkait masalah kebijakan rotasi mutasi adalah kewenangan BKPSDM KBB. Sedangkan dirinya bekerja di Bapenda KBB.
Tony juga telah berkonsultasi dengan bagian hukum Setda KBB terkait yang mencatut namanya masalah rotasi dan mutasi itu. (Bagdja)
