Jelang Idulfitri 1445 H, Dicky Sidak Bahan Pokok di Pasar Tradisional Cimahi, Ini Hasilnya

DEPOSTJABAR.COM (CIMAHI).- Penjabat (PJ) Walikota Cimahi, Dicky Saromi beserta Kepala Dinas Perdagangan Koperasi UKM dan Perindustrian (Disdagkorperin), Hella Haerani dan jajaran melakukan sidak pasar tradisional Jum’at (5/04/2014).

Inspeksi Mendadak (Sidak) tersebut dilakukan di Pasar Antri menyurvei dan berdialog bersama para pedagang masalah stok bahan pokok yang tersedia.

“Ada dua hal yang kami pastikan melalui sidak pasar yang dilakukan hari ini,” tutur Dicky selepas berkeliling.

Bahwa tujuan dan hasil dari observasi yang telah dilakukannya di Pasar Antri. Dicky mengungkapkan selain untuk memantau ketersediaan stok komoditas pangan pokok, sidak pasar pun dilakukannya untuk memastikan keamanan pangan yang dijual di pasar.

“Hal pertama yang harus dipastikan adalah pengamanan pangan untuk melihat kualitas pangan, sehat atau tidak, jangan sampai pangan yang dijual di pasaran tidak layak untuk dikonsumsi masyarakat” ungkap Dicky.

Namun Dicky juga cukup puas setelah melakukan Sidak tersebut, stok pangan pokok, yang tersedia cukup dan segar-segar.

“Alhamdulillah kita belum menemukan pangan yang tidak sehat terutama untuk komoditas sayuran, buah dan daging,” ucap Dicky kembali.

Dicky juga menyebutkan bahwa masyarakat berhak mendapatkan pangan dengan kualitas yang baik di samping untuk menjamin kesehatan masyarakat selaku konsumen pasar, Dicky juga meminta kepada para jajarannya untuk memastikan keamanan pangan secara berkelanjutan sampai hari H Lebaran.

“Lalu yang kedua kami pastikan adalah ketersediaan pangan di pasar. Bisa kita lihat bersama untuk stok pangan dari sisi supply tidak ada masalah, untuk beras sudah ada pasokan beras lokal karena sudah masa panen. Nah, untuk beras lokal ini ada variasi harga, meskipun ada penurunan namun masih bertahan di harga Rp15.000 – Rp16.000, belum kembali ke harga sebelumnya, hal ini terjadi karena permintaan masih tinggi sehingga pasokan harus terus ditambah,” harap Dicky.

Dengan pasokan yang ditambah, menurut Dicky akan menambah spirit dan motivasinya untuk terus melakukan Operasi Pasar Beras Murah (OPM), Bazar Murah dan Gerakan Pangan Murah (GPM), khususnya untuk komoditas beras.

“Khusus Kota Cimahi beras SPHP akan kembali disediakan, tidak selalu melalui OPM dan GPM tetapi ketersediaan di kelurahan setiap akhir bulan di hari kamis,” jelas Dia.

Dicky juga lebih menegaskan bahwa dengan melalui OPM dan GPM ini supply pangan dijaga dan didekatkan ke masyarakat untuk memotong ongkos distribusi sehingga masyarakat dapat memenuhi kebutuhannya dengan harga yang terjangkau serta mudah untuk didapat.

Untuk harga komoditas lainnya, Dicky menyampaikan harganya relatif masih stabil kecuali bawang, karena ada kendala panen di beberapa daerah penghasil bawang sehingga terjadi kenaikan harga.

“Daging ayam turun tadinya berada di harga Rp40.000 sekarang berada di angka Rp38.000-an, sedangkan untuk harga daging sapi sudah mengalami kenaikan dari Rp130.000 menjadi Rp140.000 per kilogramnya.” paparnya.

Melalui Rapat Koordinasi Penanganan Inflasi, Dicky menyebut bahwa pemerintah sudah memastikan stok pangan jelang hari raya Idul Fitri aman karena pemerintah sudah menyediakan supply sedemikian rupa sehingga harga-harga tidak mengalami kenaikan secara signifikan. Ia pun berjanji akan terus memantau hingga setelah hari raya Idul Fitri agar stok tetap terjaga dan harga tidak melambung tinggi.

Kepala Disdagkorperin Kota Cimahi, Hella Haerani menyampaikan bahwa pihaknya telah melakukan sosialisasi pada para pedagang di pasar tradisonal Kota Cimahi agar para pedagang tidak menaikan harga pasar secara berlebihan.

Bahkan Hella juga mengungkapkan bahwa kenaikan harga yang terjadi selain disebabkan oleh meningkatnya permintaan masyarakat, juga disebabkan oleh kenaikan harga dari supplier utama yakni pasar Induk,

“Disdagkorperin telah melakukan sosialisasi melalui Paguyuban Pasar untuk memastikan harga pasar tetap stabil. Untuk kenaikan harga ini juga terjadi tidak di semua komoditas, hanya di bahan-bahan pokok tertentu seperti gula pasir, daging sapi, cabai dan bawang yang memang mengalami gagal panen dari produsennya di Brebes,” katanya.

Hella juga menghimbau masyarakat untuk tidak berlebihan berbelanja dalam menyambut hari raya Idulfitri,

“Mudah-mudahan di masa libur Lebaran ini masyarakat dapat berbelanja dengan bijak dan membeli hanya yang diperlukan saja,” himbaunya. (Bagdja)