DEPOSTJABAR .COM (CIMAHI).- Partai NasDem Jawa Barat terus bergerak untuk memenangkan Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) dengan melakukan terobosan konsolidasi Struktur Partai dengan 27 Dewan Pimpinan Daerah (DPD) Se – Jawa Barat, di Hotel Papandayan Kota Bandung, Sabtu (8/9/2024).
Sebanyak 8 Anggota DPR RI, 8 Anggota DPRD Provinsi dan 88 Anggota DPRD Kota/ Kabupaten se Jawa Barat ikut meramaikan acara konsolidasi tersebut, dan hadir pula calon walikota dan wakil walikota Cimahi yang diusung Partai NasDem, Dikdik Suratno Nugrahawan dan Bagja Setiawan dalam acara tersebut.
Partai NasDem punya keinginan kuat untuk memenangkan calon yang diusung oleh NasDem .
“Seperti Calon Gubernur dari PKS H.Ahmad Syaikhu, dan calon wakil Gubernur H. Ilham Akbar Habibie, dari Partai NasDem, akan saling bahu membahu semua terlibat optimal agar pasangan ini menjadi pemenang,” ucap Ketua DPD Partai NasDem Kota Cimahi, H Enang Sahri Lukmansyah, saat dikonfirmasi disela-sela acara konsolidasi tersebut.
Menurut Enang, konsolidasi yang digelar Partai NasDem satu paket dengan Calon Bupati dan wakil Bupati serta calon Walikota serta Calon Wakil Walikota, se Jawa Barat.
“Termasuk Calon Walikota dan Wakil Walikota Cimahi, Dikdik-Bagja, inipun sudah diwajibkan oleh DPD dan DPW NasDem untuk bergerak dan memenangkan pasangan yang diusungnya, yang rata-rata sebagai kader NasDem,” tandas Enang.
Cimahi memiliki Kader NasDem yang maju dan wajib menang dalam Pilkada 2024 mendatang ini.
“DPD dan DPW, Calon Walikota Cimahi dari Partai NasDem, untuk semua para kader NasDem, tidak ada kader NasDem yang beungeut nyanghareup tapi ati mungkir, artinya berbeda arah, muka kayak benar patsun ke partai NasDem, tapi hatinya belok arah pilih orang lain bukan pihan NasDem,” tegas Enang.
Maka kebijakan partai, lanjut Enang, bila ada anggotanya atau kadernya bertolak dengan apa yang telah ditetapkan calon walikota dan wakil walikota Cimahi yang sudah diputuskan oleh Partai NasDem, tapi tidak di gubris ada sanksi tegas.
Apalagi yang bertolak belakang tersebut adalah salah satu anggota Dewan, maka dia bersiap untuk kena Pergantian Antar Waktu (PAW) bila kader, ditunggu surat pengunduran dirinya dari Partai NasDem dan apabila pengurus maka akan di keluarkan dari Partai ini, karena semua untuk mempertaruhan nama besar Partai NasDem,” tegas Enang dengan pasti. (Bagdja)