Membayar di sini adalah kebutuhan dirinya sehari-hari.
“Bisa dapat Rp150 ribu sampe Rp250 sehari tergantung ramenya restoran.
“Sekarang ada kompetitor, jadi tak terlalu rame, yah lumayan aja sih tetap,” katanya.
Dia mengatakan dirinya tetap bersyukur dengan apa yang diberikan Allah kepadanya.
Selain itu, Yusuf kepada DepostJabar.com menceritakan keluh kesahnya selama ini menjadi tukang parkir. Selain harus panas-panasan, Yusuf juga terkadang tidak mendapatkan uang dari parkir.
Beberapa pengguna jalan bahkan ada yang sinis kepadanya sembari pergi tidak memberinya uang ketika dibantu membuka jalan.
“Mun ceuk urang mah nya, nuhun-nuhun kitu nya, (Padahal kalau menurut saya minimal ucapan terima kasih)” ujar Yusuf.
Selama menjadi tukang parkir ini, banyak hal yang dia saksikan salah satunya perkelahian.