Kota Bandung Aman dari Anthrax, Upaya Antipasi Dilakukan, Ini Caranya

DEPOSTJABAR.COM (BANDUNG).- Aman Terkendali dari Anthrax, Kota Bandung tetap melakukan upaya antisipasi, caranya dengan memperketat lalu lintas hewan yang berasal dari luar.

Kabid Peternakan dan Kesehatan DKPP Kota Bandung ,Wilsandi Saefullah mengatakan hal tersebut di atas saat dihubungi wartawan via telepon, Kamis 27 Juli 2023.

Willy panggilan untuk Wilsandi Saefullah menjelaskan, Kota Bandung Aman Terkendali dari Anthrax alias zero anthrax. Walaupun demikian, upaya antisipasi tetap dilakukan.

“Kita akan jaga dari penyaluran yang masuk ke rumah potong wajib memiliki SKKH (surat keterangan kesehatan hewan),” ungkapnya.

“Kita selalu berkomunikasi dengan peternak, dengan peternak itu, sudah terbiasa untuk respon cepat,” ujarnya.

Ilustrasi Hewan Ternak (foto: Humas DKPP Kota Bandung)

Misal, peternak akan memasukkan ternak dari luar daerah mereka membuat laporan, begitupun halnya kalau ada keluhan ternak sakit.

“Biasanya peternak langsung kontak dan kita langsung memberikan layanan pengecekan dan pengobatan,” bebernya.

Berdasarkan data DKPP Jabar, tercatat ada 8 daerah berstatus endemis antraks di Jabar. Mereka yang ada di wilayah endemis diminta untuk waspada.

“Jadi ini akan diwaspadai juga oleh kabupaten/kota, terutama di 8 wilayah endemis di wilayah Jawa barat seperti Bogor, Purwakarta, Subang, dan lain sebagainya,” kata Kabid Kesehatan Hewan (Keswan) DKPP Jabar, Supriyanto, Sabtu, lalu.

Supriyanto mengaku, upaya antisipasi yang telah dilakukannya saat ini adalah mengeluarkan surat edaran (SE) kewaspadaan antraks. SE tersebut sudah dikirim ke seluruh kabupaten/kota sejak Jumat, 7 Juli 2023.

“Tertanggal kemarin, kita sudah mengeluarkan SE ke kabupaten/kota untuk melakukan peningkatan kewaspadaan,” ujarnya.

Dia berharap, masyarakat bisa cepat tanggap melaporkan apabila menemukan ciri-ciri antraks pada hewan ternak. Khususnya, kata dia, para peternak Sapi, Kambing, hingga Domba.

Upaya lainnya mencegah antraks, lanjut dia, pengetatan lalu lintas hewan ternak yang berkolaborasi dengan instansi terkait. Pengetatan tersebut dilakukan meskipun kemungkinan wabah antraks masuk Jabar sangat kecil. (Aris)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

1 komentar

  1. Very insightful piece! Its always refreshing to see such well-researched articles. I’d love to discuss this topic further with anyone interested. Check out my profile for more engaging discussions.