DEPOSTJABAR.COM (BANDUNG).-Pemerintah Kota (Pemkot) Bandung memberikan bantuan kepada 2.870 mahasiswa yang Rawan Melanjutkan Pendidikan (RMP) dan insentif kepada 10.267 guru keagamaan.
Untuk insentif guru keagamaan, Pemkot Bandung menyalurkan bantuan sebesar Rp 43 miliar untuk 10.267 orang guru keagamaan.
Sedangkan bantuan pendidikan bagi peserta didik RMP pada jenjang perguruan tinggi sebesar Rp 12 miliar kepada 2.870 mahasiswa di 57 perguruan tinggi.
Menurut Walikota Bandung, Yana Mulyana, bantuan ini sebagai ikhtiar Pemkot Bandung dalam peningkatan kemampuan Sumber Daya Manusia (SDM) yang unggul, nyaman, sejahtera, dan agamis.
“Ini salah satu ikhtiar kita untuk meningkatkan sumber daya manusia Bandung yang unggul, nyaman, sejahtera dan agamis,” tutur Yana Mulyana, di Arion Suites Hotel, Rabu 7 Desember 2022.
Ia mengungkapkan, bantuan yang diberikan kepada penerima yaitu biaya pendidikan.
“Bentuknya itu seperti SPP (Sumbangan Pembinaan Pendidikan), biaya pendidikannya,” jelas Yana.
Yana berharap, bantuan tersebut bisa membantu para guru juga mahasiswa untuk memudahkan jenjang pendidikan dan pekerjaannya.
“Untuk mahasiswa bisa membantu studi dan bisa lulus kuliah dengan predikat memuaskan,” katanya.
Pada pemberian bantuan tersebut diwakili oleh beberapa universitas di antaranya UIN Sunan Gunung Djati Bandung, Universitas Pasundan, dan Universitas Islam Nusantara.
Di tempat yang sama, Ketua DPRD Kota Bandung, Tedy Rusmawan mengapresiasi Pemkot Bandung atas perhatian dan sumbangsih kepada para mahasiswa dan guru keagaamaan di Kota Bandung.
“Ini sebagai upaya peningkatan kesejahteraan guru agama. Mudah-mudahan tepat sasaran bantuan yang diberikan ini,” katanya.
Ia berharap, bantuan ini bisa mendukung peningkatan sumber daya manusia yang unggul.
“Semoga para guru keagamaan bisa lebih baik dalam menjalankan tugasnya,” tutur Tedy.(Ali)
Excellent content! The way you explained the topic is impressive. For a deeper dive, check out this resource: EXPLORE FURTHER. What do you all think?