Pengangkatan PPPK Terkendala Anggaran, Ini Saran Komisi 1 DPRD Kabupaten Tasikmalaya

DEPOSTJABAR.COM (TASIKMALAYA).- Komisi I DPRD Kabupaten Tasikmalaya terus mendorong tenaga honorer menjadi Pegawai Pemerintah dengan Perjanjian Kerja atau PPPK.

Tenaga honorer di Kabupaten Tasikmalaya sangat dibutuhkan oleh Pemerintah Kabupaten Tasikmalaya. Terutama di bidang Pendidikan dan kesehatan.  

Hal tersebut disampaikan Ketua Komisi I DPRD Kabupaten Tasikmalaya, H Demi Hamzah Rahadian kepada para wartawan saat menggelar buka bersama di salah satu rumah makan di  Jalan Yudanagara Kota Tasikmalaya Selasa (4/4/2023).

Menurut dia, tenaga  honorer di instansi di Kabupaten Tasikmalaya sangat dibutuhkan, terutama dalam bidang pelayanan kesehatan dan pendidikan.

“Karena sisanya yang belum diangkat mencapai 7.000 orang lebih lagi yang tersebar di Wilayah Kabupaten Tasikmalaya,” ucapnya

“Tentunya ini menjadi permasalahan kita semua, ketika  pusat memerintahkan untuk mengangkat, tetapi muncul suatu permasalahan, karena anggaran tersebut harus diambil dari Dana Alokasi Khusus , sedangkan dana itu  kita diperuntukan untuk melaksanakan pembangunan di daerah,” ucapnya.

“Bilamana dilaksanakan pengangkatan PPPK, maka kita tidak bisa melakukan pembangunan apa-apa,”katanya.

“Saya kira pengajiannya PPPK dilakukan oleh Pemerintah pusat, tetapi kenyataannya membebankan ke Pemerintah daerah, apalagi gajinya itu harus menggunakan DAU,. Sedangkan jatah DAU kita diperuntukan untuk membangun infrastruktur jalan dan pembangunan lain,” ujarnya

Tambah dia, solusi yang terbaik Pemda harus mengangkat secara bertahap, karena kalau mengangkat sekaliguskan, maka APBD kita akan runtuh, sehingga kita tidak bisa melakukan apa-apa untuk rakyat.

“Sebelumnya Pemerintah Daerah telah mengangkat sebanyak 400 orang  menjadi PPPK dengan  mengeluarkan hampir Rp 400 Miliar dan itu sangat terbilang besar sekali,” ucap Demi

“Apalagi sekarang 7.000 orang, anggarannya pun tidak ada. Hari ini saja beban belanja untuk pegawai saja hampir 70 persen tambah yang 7.000 dan semuanya dipakai, maka anggaran kita habis,” pungkasnya.(M.Kris)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

1 komentar