Pilkada Cimahi 2024: PAN Butuh Figur Pemimpin yang Bersih dari Persoalan Masa Lalu, Ini Calon yang Disungnya

DEPOSTJABAR.COM (CIMAHI).- Partai Amanat Nasional dalam menjelang Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) Kota Cimahi 2024, butuh  sosok figur yang benar-benar bersih dari persoalan masa lalu.

Hal itu diungkapkan Sekretaris Dewan Pimpinan Cabang (DPC) PAN Kota Cimahi, Robin Sihombing, di Kantor Komisi II DPRD Kota Cimahi, Kamis(13/62024)

Menurut Robin, pihaknya butuh Dasker dan butuh power full, jadi untuk mencari figur seperti itu baru menemukan dari satu orang, calon walikota Cimahi.

“Dari sisi kapabilitas beliau sangat mumpuni, dari sisi spirit motivasi mereka beliau ini sangat tinggi,” terang Robin.

Jadi, menurut Robin, calon yang akan diusungnya akan membuat terobosan-terobosan baru. Tidak seperti yang dulu-dulu lagi, dan programnya gitu-gitu lagi.

“Beliau punya banyak program-program seremonial berbagai macam,” ucap Robin.

Menurut Robin, sementara ini banyak program-program yang paling utama adalah masalah ekonomi.

“Bagaimana kita lihat terjadi ketimpangan, jauh antara kondisi ekonomi makro dengan kondisi ekonomi mikro,” lanjut Robin.

Karena kata Robin dari ketimpangan tersebut, banyak orang-orang Cimahi menjadi konglomerat.

“Tapi disisi lain sangat banyak mayoritas kelompok-kelompok orang yang kurang mampu,” jelasnya.

Maka dari itu, menurut Robin, Cimahi membutuhkan sosok pemimpin yang visioner artinya mempunyai kemampuan yang diatas rata-rata.

“Jadi rencananya yang akan diusung oleh  PAN asli orang Cimahi, namun sekarang undang-undang perbedaan Asli bahasa pribumi atau pendatang, sekarang undang-undangnya sudah dihapus, selama kita hidup dinegara Indonesia, kita adalah Warga Negara Indonesia,” terang Robin kembali.

Bahkan diakui  Robin, calon yang akan diusungnya masih muda, dan merupakan terobosan baru bagi PAN.

“Dari sisi usia sangat pas lah, seandainya beliau itu dikasih kesempatan untuk memimpin Kota Cimahi, mungkin satu periode pun akan terjadi perubahan-perubahan yang sangat mendasar, dan sangat signifikan,” jelas Robin.

Robin akhirnya membuka siapa yang  PAN akan diusung, yaitu Aditia Yudistira, walaupun saat disinggung bahwa Aditia diduga telah membuat polemik terkait bahwa Cimahi berdiri karena korban regulasi, dan Wilayah Cimahi tidak jelas keberadaannya.

Hal itu dibantah oleh Robin, sebab setelah di klarifikasi oleh Robin kepada Aditia.

Tujuannya dalam statemen-statemennya, bukan kesana arahnya, bukan maksudnya Cimahi itu korban regulasi, atau Cimahi itu tidak punya batas wilayah.

“Setelah saya klarifikasi, dia itu hanya ingin menyampaikan, Cimahi ini sebuah Kota dalam sisi perencanaannya itu, kesannya itu tidak begitu besar seperti kota-kota lain yang memang sudah by desain,” paparnya. (Bagdja)