Teras Cihampelas Bandung Terancam Dibongkar, Begini Sikap Pedagang

DEPOSTJABAR.COM, (BANDUNG).- Teras Cihampelas pedestrian di atas Jalan Cihampelas, proyek warisan Ridwan Kamil, Wali Kota Bandung periode 2013-2018 terancam dibongkar.

Proyek Teras Cihampelas diresmikan tahun 2017, pembangunannya menelan anggaran puluhan miliar, tahap pertama Rp 48 miliar, Rp23 miliar untuk tahap kedua dan Rp 3 miliar untuk rehabilitsi pada 2023.

Saat ini, Teras Cihampelas yang berkonsep skywalk sepanjang 450 meter tampak sepi dan beberapa bagian sudah tampak kusam, bahkan beberapa kios PKL tampak kosong karena sudah sepi pengunjung.

Wali Kota Bandung Muhammad Farhan menyebut usulan teras cihampelas untuk dibongkar datang dari Gubernur Jabar Dedi Mulyadi.

Meskipun bukan ahli tata ruang, tapi Farhan menilai ada yang salah dengan keberadaan Teras Cihampelas tersebut.

“Saya mah bukan ahli, tapi perasaan sebagai pengguna jalan, seperti ada yang salah. Hieum. Tapi kan saya tidak mungkin meninggalkan begitu saja, harus diberesin dulu,” katanya, Kamis 3 Juli 2025.

Satpol PP melakukan kegiatan pengawasan dan pengendalian di Teras Cihampelas (instagram @satpolpp kota bandung)

Farhan menegaskan, dengan adanya masalah dalam menetapkan tata ruang, dampaknya tak hanya menyebabkan kemacetan, tetapi kelestarian di kawasan itu juga menjadi terganggu.

“Kata saya ada masalah menetapkan ruang, dampaknya bukan masalah macet saja. Dampaknya Jalan Cihampelas yang harusnya bisa kita lestarikan sebagai salah satu jalan bersejarah dengan pagar-pagar, pohon yang luar biasa, tapi dengan adanya Teras Cihampelas sempat terganggu,” ujarnya.

Atas kondisi tersebut, kata Farhan, ada yang menyarankan bahwa Teras Cihampelas ini harus dilakukan pelepasan aset. Tetapi hal itu tidak akan mudah karena mesti dibicarakan dengan DPRD serta Badan Keuangan dan Aset Daerah (BKAD).

“Pelepasan aset itu dijual gak mungkin, disewakan gak mungkin. (Dibongkar?) tah eta, kemungkinan. Tapi ini baru usul dari Pak Gubernur, saya mesti menjalani dulu proses administrasi yang tidak sederhana dan panjang,” katanya.

Pedagang Makanan Keberatan

Pedagang nasi ayam penyet di teras 7, Aan Suherman keberatan apabila Teras Cihampelas dibongkar, alasannya ia akan mengalami kesulitan mencari tempat usaha lain.

Oleh karenanya, Aan menyarankan pemerintah menata kembali Teras Cihampelas agar pengunjung bisa datang kembali.

“Kalau dibongkar gimana nasib kami nanti, kan kalau souvenir mah ada tempatnya di bawah, kalau kita gimana. Mau ke mana, harus ada tempat.”

“Ya keberatan lah, mending juga ditata kembali, diperbaiki lagi biar pengunjung pada datang,” pintanya.

Ira, pedagang lainnya mengatakan dari total 191 kios di Teras Cihampelas yang bertahan hanya sekitar 30 pedagang. Yang bertahan, mayoritas menjual makanan. Pendapatannya sendiri tiap hari relatif naik turun.

“Sama Pak Dedi dan Pak Farhan tolong lah jangan sampai dibongkar kalau misal bisa mah diperbaiki aja direnovasi dibantu. Syukur syukur dibantu modal,” pintanya. (Ries)