DEPOSTJABAR.COM (BANDUNG).- Pemerintah Kota (Pemkot) Bandung mulai mereaktivasi Tempat Pembuangan Akhir (TPA) sampah Cicabe Kelurahan Jatihandap Kecamatan Mandalajati. Hal ini sebagai langkah darurat untuk menangani permasalahan sampah akibat kendala operasional di TPA Sarimukti.
Meski telah mengaktifkan kembali TPA Cicabe, Pemkot Bandung mengimbau warga untuk mengurangi produksi sampah.
“Kita ingin masyarakat sama-sama empati kondisi ini. Kalau ada lahan sok selesaikan di rumah tangga masing masing karena sedang darurat,” kata Plh Walikota Bandung, Ema Sumarna di Balai Kota Bandung, Selasa 2 Mei 2023.
Masyarakat Diimbau Kurangi Produksi Sampah (foto:Humas Kota Bandung)
Masyarakat juga dapat mengelola sampahnya sendiri dengan konsep Kang Pisman (Kurangi, Pisahkan dan Manfaatkan).
“Warga masyarakat sekarang dengan Kang Pisman atau 3R nya terus berjalan,” ujarnya.
Dengan diaktifkannya kembali TPA Cicabe, Ema berharap masyarakat dapat memaklumi dan bekerja sama dalam menyelesaikan persoalan sampah ini.
Tak hanya itu, Pemkot Bandung juga berupaya berkoordinasi dan berKolaborasi dengan daerah lain agar masalah sampah di Kota Bandung terselesaikan.
Ema berharap permasalahan di TPA Sarimukti bisa segera diselesaikan, agar tidak ada lagi tumpukan sampah di TPS.
“Ini sementara. Kalau sudah normal dikembalikan ya dibersihkan lagi. Saya sadar tidak ada masyarakat satu pun yang ingin didatangi sampah,” katanya.
“Kami bertanggung jawab. Kami sadar, kami ini petugas masyarakat, kedaulatan ada di masyarakat. Kami pelayan masyarakat tapi perlu dukungan masyarakat,” imbuhnya.
Nantinya, TPS di sekitar Bandung Timur akan diprioritaskan untuk dibuang ke eks TPA Cicabe, sementara daerah lainnya tetap ke TPA Sarimukti.
“Ini nanti kita prioritaskan ke Cicabe karena radiusnya dekat. Kalau yang di barat kita tetap ke Sarimukti,” ungkapnya
Lahan eks TPA Cicabe memiliki luas sekitar 3,9 hektar. Lahan tersebut dapat menampung ratusan ton sampah. Sehinggga untuk sementara bisa menyelesaikan penumpukan sampah di sejumlah TPS di Kota Bandung.
Pada lahan yang akan dijadikan TPA darurat bakal digali 20 lubang dengan ukuran 5 meter x 5 meter dengan kedalaman 6 meter. (RK)
Great read! The author’s analysis was spot-on and thought-provoking. I’m looking forward to hearing what others think. Feel free to visit my profile for more discussions.