DEPOSTJABAR.COM (BANDUNG).- Warga Pinus Regensi Kelurahan Babakan Penghulu dan Cisaranten Wetan Kecamatan Cinambo Kota Bandung melaksanakan Salat Idul Adha 1445 H, di lapangan Masjid Baiturahmah Komplek Pinus Regensi, Senin (17/6/2024).
Bertindak sebagai Imam Salat Ieduladha tersebut, Ustad Ahmad Rif ai dari Masjid Al Jabbar. Sedangkan yang bertindak sebagai Khatib Ustad Dr. H. Nase Saepudin Zuhri, S.Ag, MM.
Warga Pinus Regensi sejak pukul 5.30 WIB sudah berduyun duyun mendatangi lapangan Masjid Baiturahmah untuk melaksanakan Salat Idul Adha.
Tepat pukul 6.30 pelaksanaan Salat Idul Adha Warga Pinus Regensi dimulai dengan didahului laporan Ketua Panitia.
Ketua Panitia Salat Idul Adha dan Penyembelihan Hewan Qurban Masjid Baiturahmah, Sony Ahmad Saepudin mengungkapkan, hewan qurban yang disembelih titipan dari Wara Pinus Regensi sebanyak 17 Ekor sapi (119 orang pequrban) dan 16 Ekor Domba.
Usai laporan Ketua Panitia, Salat Idul Adha dilaksanakan dengan Imam Ustad Ahmad Rifai. Setelah selesai Salat Idul Adha dilanjutkan dengan khutbah Idul Adha yang disampaikan H Nase Saepudin Zuhri dengan judul empat pesan utama pelaksanaan ibdah qurban dan implementasinya.
Dalam Khutbahnya, H Nase Saepudin mengemukakan, berkaitan dengan perintah qurban kepada Nabi Ibrahim AS, Nabi Muhammad SAW sebagai Nabi dan Rasul akhir zaman telah melaksanakan Salat Idul Adha pertama kali tahun kedua hijriah berbarengan dengan penyembelihan hewan kurban, dalam rangka melestarikan dan mewarisi tradisi yang dicontohan Nabi Ibrahim AS.
“Rasululah bersabda saat itu, agar melakukan ibadah qurban, kareba qurban merupakan amal ibadah yang paling disukai Allah pada hari Nahr (10 Dzulhijah,”jelas Nase Saepudin.
Dijelaskan lebih jauh Dosen Fakultas Dakwah dan Komunkasi UIN Bandung ini, ibadah qurban mengandung berbagai keutamaan. Nabi telah menjanjikan keutamaan menyembelih hewan qurban dengan sebutan bikuli syarotin hasanatan artinya dari setiap helai bulu binatang qurban yang disembelih akan mendapat satu kebaikan.
“Bahkan dengan berqurban akan menutup seseorang dari jilatan api neraka,” tutur Nase Saepudin. (Her)
