14 Januari Ditetapkan sebagai Hari Layang-Layang Internasional, Sejarahnya Ternyata Seperti Ini

DEPOSTJABAR.COM.- Setiap tanggal 14 Januari, dunia merayakan Hari Layang-Layang Internasional, yang berlangsung hingga 15 Januari dan biasanya dipusatkan di India.

Festival ini menjadi momen yang ditunggu-tunggu oleh para penggemar layang-layang, yang sudah mempersiapkan perlengkapannya berbulan-bulan sebelumnya.

Melansir dari National Today, Hari Layang-Layang Internasional berawal dari India, tepatnya di kota Ahmedabad, Gujarat. Festival ini dikenal dengan dua nama, yaitu Uttarayan dan Makar Sankranti, yang merujuk pada nama festival yang sama namun berbeda berdasarkan wilayahnya di India.

Uttarayan merayakan perubahan musim, yaitu peralihan dari musim dingin ke musim panas, serta panen tanaman musim dingin yang mulai tiba.

Layang-layang yang diterbangkan selama festival ini melambangkan roh-roh para dewa yang bangkit dari tidur musim dingin mereka.

Awalnya, perayaan ini hanya diikuti oleh kalangan bangsawan, namun seiring berjalannya waktu, festival ini telah terbuka untuk semua lapisan masyarakat.

Ahmedabad

Festival layang-layang di Ahmedabad kini menjadi ajang yang sangat ramai, dengan pasar yang dipenuhi pengunjung dan penggemar layang-layang yang membeli perlengkapan untuk merayakan.

Pesertanya datang dari berbagai belahan dunia, termasuk Jepang, Italia, Inggris, Kanada, Tiongkok, Indonesia, serta negara-negara seperti Singapura, Amerika Serikat, Malaysia, Australia, Prancis, dan Brasil.

Layang-layang yang digunakan dalam festival ini umumnya terbuat dari kertas ringan dengan rangka bambu. Beberapa layang-layang bahkan dihiasi dengan gambar selebriti Bollywood atau tema sosial yang mencerminkan kreativitas pembuatnya.

Salah satu tradisi yang menarik dalam festival ini adalah pertempuran layang-layang, di mana tali layang-layang sering kali dilapisi campuran beras dan kaca halus. Para penerbang layang-layang berlomba untuk memotong tali lawan mereka dalam sebuah pertarungan seru di udara.

Selain itu, festival ini juga diisi dengan pertunjukan akrobat pada siang hari. Saat malam tiba, langit dipenuhi dengan layang-layang bercahaya atau yang dikenal dengan sebutan ‘tukkals’, serta kembang api yang menambah kemeriahan suasana.

Meskipun festival ini berasal dari India, perayaan Hari Layang-Layang Internasional juga dapat ditemui di kuil-kuil Hindu di Amerika Serikat dan berbagai negara lainnya.

Hari Layang-Layang Internasional merupakan perayaan yang inklusif, yang memungkinkan siapa saja untuk berpartisipasi. Bagi mereka yang ingin merasakan kemeriahan festival ini, mengunjungi Gujarat pada tanggal 14 Januari menjadi cara terbaik untuk merayakannya secara langsung. (Ina)