DEPOSTJABAR.COM.- Penyanyi pop internasional Katy Perry akan mencetak sejarah baru. Ia resmi menjadi bagian dari misi luar angkasa berawak yang seluruh krunya adalah perempuan, dijadwalkan lepas landas pada Senin (14/4/2025) melalui program penerbangan milik Blue Origin.
Dilansir dari The Independent, Perry tidak sendiri dalam perjalanan luar angkasa singkat ini. Ia akan bergabung dengan empat perempuan inspiratif lainnya.
Mereka adalah sebagai berikut.
-Aisha Bowe, mantan ilmuwan roket NASA,
-Amanda Nguyen, aktivis hak sipil,
-Kerianne Flynn, produser film, dan
-Lauren Sanchez, jurnalis sekaligus pemimpin misi.
Misi Bersejarah: Semua Kru Perempuan
Peluncuran ini menjadi misi luar angkasa berawak pertama yang seluruh anggotanya perempuan, sejak Valentina Tereshkova, kosmonot pertama di dunia, melakukan penerbangan solo pada tahun 1963.
Kru saat ini telah menyelesaikan pelatihan intensif di Texas pada Minggu (13/4/2025), termasuk simulasi getaran roket, kondisi gravitasi mikro, dan prosedur keselamatan selama penerbangan.
Katy Perry: Terinspirasi STEM, Siap Guncang Langit
Dalam unggahan media sosialnya, Perry tampil mengenakan jumpsuit biru khusus yang dirancang oleh Lauren Sanchez.
Ia menyatakan bahwa misi ini bukan hanya perjalanan luar angkasa, tapi juga upaya menginspirasi generasi muda perempuan untuk berani bermimpi besar.
“Saya ingin menunjukkan bahwa sains, teknologi, dan eksplorasi luar angkasa bukan hanya milik ilmuwan. Saya sangat tertarik dengan STEM dan ingin memahami lebih banyak soal teknologi roket dan gravitasi,” kata Perry.
Lauren Sanchez: “Kami Ingin Dunia Bermimpi Lebih Besar”
Lauren Sanchez, yang juga pasangan pendiri Amazon Jeff Bezos, menyatakan misi ini sebagai simbol pemberdayaan perempuan di bidang teknologi dan eksplorasi luar angkasa.
“Kami ingin menunjukkan bahwa mimpi besar bisa terwujud. Dunia membutuhkan lebih banyak perempuan yang berani mengambil langkah besar ke luar batas,” ujarnya.
Misi 10 Menit, Pengalaman Seumur Hidup
Penerbangan dimulai pukul 08.30 waktu setempat di Texas, dengan durasi sekitar 10 menit.
Selama itu, para kru akan merasakan sensasi gravitasi mikro selama empat menit, sebelum kapsul kembali ke Bumi secara otomatis.
Ini merupakan misi luar angkasa berawak ke-11 dari Blue Origin, yang sebelumnya telah membawa sejumlah figur publik dan peneliti dalam perjalanan sub-orbitalnya. (Ina)
