6 Makanan yang Perlu Dikonsumsi untuk Cegah Kanker Kerongkongan

DEPOSTJABAR.COM.- Akibat gaya hidup kekinian seperti terlalu sering makan makanan siap saji ala Barat, belakangan banyak muncul kasus pada tenggorokan, termasuk kanker kerongkongan.

Selain karena gaya hidup seperti di atas, ada juga yang mengalami sakit tenggorokan karena sering makan makanan yang terlalu panas, yang akhirnya mengiritasi kerongkongan –dan menyebabkan kanker tenggorokan.

Itu artinya, jika kita ingin terhindar dari masalah pada kerongkongan termasuk kanker, sangat disarankan untuk mengurangi atau bahkan menghindari makan makanan siap saji, serta makan makanan yang terlalu panas.

Namun selain itu, sebagaiamana dikutip dari Arrtimes. VN, kita juga harus melakukan pencegahan  dengan mengosumsi makanan yang sangat bermanfaat dalam mencegah masalah kerongkongan termasuk kanker dan mendukung pengobatan dan efektif dalam mengurangi metastasis sel kanker.

Apa saja?

1. Makanan kaya vitamin C

Penelitian menunjukkan bahwa vitamin C dapat menurunkan risiko kanker esofagus sebesar 42%.  Buah yang kaya vitamin C adalah jambu biji, apel dan kelengkeng. Kandungan vitamin C pada jambu bij, khususnya, bahkan lebih tinggi dibandingkan lemon.

2. Makanan kaya zinc

Penelitian menemukan bahwa orang yang kekurangan zinc lebih rentan terkena kanker tenggrokan.

Ahli gizi Taiwan Huang Yixin pernah menyarankan di Facebook bahwa pria harus menambah 15mg zinc per hari, dan wanita 12mg.

Makanan kaya zinc seperti tiram, kerang, kuning telur, bibit gandum, biji labu… Mengkonsumsi zinc dapat menurunkan risiko kanker esofagus sebesar 33%.

3. Makanan kaya kalsium

Mengonsumsi lebih banyak kalsium dapat menurunkan risiko kanker kerongkongan sebesar 33%. Penelitian telah menemukan bahwa orang yang kekurangan kalsium lebih mungkin terkena kanker kolorektal dan esofagus.

Adapun kalsium ini ada di keju, susu, produk susu, juga wijen hitam.

4. Teh hijau

Teh hijau mengandung antioksidan seperti katekin yang mampu menurunkan risiko kanker kerongkongan hingga 25%. Namun demikian, saat mengonsumsi teh hijau, jangan dalam kondisi panas.

5. Kunyit

Penderita kanker tenggorokan yang mengonsumsi kunyit dapat meningkatkan efek kemoterapi dan mengurangi metastasis sel kanker.

Menurut sumber, Dr Lai Yichen mengutip penelitian dan analisis di halaman Facebook-nya bahwa kurkumin dalam kunyit memiliki aktivitas antioksidan, anti-inflamasi, anti-virus, anti-bakteri, anti-jamur dan anti-kanker.

6. Sayur dan buah-buahan

Penelitian telah menemukan bahwa selada mentah dapat mempertahankan lebih banyak sifat antioksidannya dan membantu melawan kanker dengan lebih efektif.

Di antara berbagai nutrisi, asam folat membantu memulihkan selaput lendir dan bermanfaat bagi lambung dan kerongkongan. Makanan kaya asam folat antara lain bayam, tauge, asparagus.

Beberapa pakar menyebutkan makan buah akan membantu mengurangi risiko kanker esofagus sebesar 45% dan buah beri dapat membantu menguranginya hingga 66%.

Buah-buahan itu misalnya stroberi, murbei, raspberry, terutama raspberry hitam, mampu menghambat pertumbuhan sel kanker di pembuluh darah dan mengurangi peradangan. (Ina)