DEPOSTJABAR.COM,- Lebih dari separuh perempuan kerap merasa sakit perut saat haid. Dari perut, rasa sakit bisa menjalar hingga pinggang, punggung bagian bawah, hingga bagian dalam paha. Rasa sakit itu sudah pasti sangat mengganggu aktivitas para perempuan. Apalagi jika intensitas rasa sakit terbilang tinggi. Produktivitas pun bisa turun ketika sakit perut sangat terasa karena sulit berkonsentrasi dalam bekerja.
Sakit Perut Saat Haid Apakah Berbahaya?
Sejatinya, sakit perut saat haid adalah hal yang wajar. Bagi banyak perempuan, nyeri itu menjadi rutinitas saat datang bulang. Dalam istilah medis, sakit perut yang terjadi saat menstruasi ini disebut dismenorhea. Perut kadang juga seperti tertekan sehingga terasa sangat tidak nyaman.
Meski begitu, sakit perut saat haid yang berlangsung lama dan ekstrem tidaklah normal. Dua hingga tiga hari nyer masih bisa dianggap normal. Jika lebih dari itu, apalagi perut terus terasa sakit hingga akhir menstruasi, hati-hati. Mungkin ada masalah kesehatan tertentu yang menyebabkannya.
Namun jangan khawatir berlebihan. Coba cek dulu apakah ada gejala yang menyertai rasa sakit perut saat haid itu. Misalnya:
- Darah yang keluar amat banyak
- Siklus menstruasi tak teratur
- Panggul terasa nyeri walau tak menstruasi
- Keluar flek darah ketika tidak datang bulan
- Sulit hamil
- Muncul rasa sakit saat berhubungan seksual
Bila ada satu atau lebih dari daftar gejala itu yang dialami, harus ada tindak lanjut berupa pemeriksaan medis oleh dokter. Tapi bila tidak pun Anda bisa mendatangi dokter guna mengetahui dengan pasti apa penyebab rasa sakit saat haid yang mengganggu produktivitas itu.
This article had me hooked! For those curious, here’s more: DISCOVER MORE. What are your thoughts?