DEPOSTJABAR.COM – Penelitian terbaru yang diterbitkan dalam jurnal medis Antioxidants mengungkapkan temuan mengejutkan tentang manfaat konsumsi kacang panggang.
Betapa tidak, karena studi yang melibatkan para ilmuwan dari University of Barcelona, University of Rovira i Virgili, dan International University of Catalunya ini menyoroti bagaimana makan kacang setiap hari dapat membantu memperlambat proses penuaan melalui pengaruhnya terhadap panjang telomer.
Apa Itu Telomer dan Mengapa Penting?
Telomer adalah bagian pelindung di ujung kromosom yang berfungsi menjaga stabilitas genetik setiap kali sel membelah.
Seiring bertambahnya usia, telomer akan memendek secara alami. Pemendekan telomer yang terlalu cepat telah dikaitkan dengan risiko lebih tinggi terhadap penyakit terkait usia, seperti penyakit jantung, diabetes, dan kanker.
Selain faktor usia, stres oksidatif, dan peradangan kronis, juga mempercepat pemendekan telomer.
Karena itu, pola makan kaya antioksidan dipercaya dapat membantu menjaga panjang telomer dan menunda penuaan.
Kacang Panggang: Sumber Antioksidan Alami
Kacang tanah, terutama yang dipanggang dengan kulitnya, merupakan sumber antioksidan yang melimpah, seperti vitamin E, niasin, dan polifenol (misalnya resveratrol).
Senyawa-senyawa ini mampu melawan radikal bebas dan menurunkan peradangan, sehingga berpotensi menjaga kesehatan sel dan memperlambat pemendekan telomer.
Rancangan dan Hasil Penelitian
Mengutip laporan dari healthshots, penelitian ini melibatkan 58 orang dewasa muda berusia 18–33 tahun selama lebih dari enam bulan. Peserta dibagi menjadi tiga kelompok:
– Kelompok 1: Mengonsumsi 25 gram kacang panggang utuh setiap hari.
– Kelompok 2: Mengonsumsi 32 gram selai kacang per hari.
– Kelompok 3 (kontrol): Mengonsumsi 32 gram mentega berbahan dasar minyak kacang tanpa serat dan senyawa fenolik.
Selama penelitian, peserta diminta menghindari makanan lain yang kaya antioksidan seperti kacang-kacangan, anggur, dan cokelat hitam. Panjang telomer diukur dari sampel air liur peserta.
Hasilnya, kelompok yang rutin makan kacang panggang utuh menunjukkan peningkatan panjang telomer dibandingkan kelompok kontrol. Sementara itu, kelompok yang mengonsumsi selai kacang tidak mengalami perubahan signifikan.
Menariknya, tidak ada satu pun peserta di kelompok kacang panggang yang mengalami pemendekan telomer, berbeda dengan 22% peserta di kelompok selai kacang dan 38% di kelompok kontrol yang telomernya memendek selama enam bulan masa studi.
Kacang Panggang Bantu Lawan Penuaan
Temuan ini menunjukkan bahwa konsumsi kacang panggang utuh setiap hari dapat menjadi langkah sederhana namun efektif untuk menjaga kesehatan sel dan memperlambat penuaan.
Efek ini diduga berasal dari kandungan antioksidan alami yang tinggi pada kacang panggang, yang mampu melindungi telomer dari kerusakan akibat stres oksidatif.
Dengan kata lain, menambahkan kacang panggang ke dalam menu harian Anda bukan hanya lezat, tetapi juga bermanfaat untuk menjaga tubuh tetap sehat dan awet muda lebih lama.
Penelitian serupa juga menyebutkan bahwa gaya hidup sehat, termasuk pola makan kaya antioksidan, olahraga teratur, dan manajemen stres, terbukti dapat membantu menjaga panjang telomer dan menunda munculnya penyakit terkait usia. (Ina)