DEPOSTJABAR.COM.- Ada banyak sumber protein yang membantu mengelola berat badan, membangun otot, dan memperbaiki jaringan otot. Namun ternyata ada sumber protein yang harus kita hindari. Apa saja?
Sebelumnya perlu dijelaskan, protein merupakan zat gizi makro yang penting bagi tubuh. Protein membantu membangun dan memperbaiki otot serta menghasilkan enzim, hormon, dan molekul penting lainnya.
Protein juga berperan penting dalam menjaga struktur, fungsi, dan pengaturan sel, jaringan, dan organ tubuh.
Sekedar menyebut, zat gizi itu meliputi telur, kacang-kacangan, daging tanpa lemak, ikan, susu, dan biji-bijian tertentu.
Namun, menurut temuan, ternyata tidak semua sumber protein sama, dan beberapa di antaranya bahkan terbukti berbahaya bagi kesehatan kita.
Bagi yang penasaran, berikut ini adalah beberapa protein tidak sehat yang sebaiknya kita hindari untuk dimasukkan dalam diet.
Daging olahan
Meskipun daging secara umum dianggap sebagai sumber protein yang kaya, daging olahan, seperti sosis, hamburger dan salami, tidak begitu menyehatkan. Daging-daging ini telah diawetkan dan diasapi untuk menambah rasa dan dikaitkan dengan berbagai kondisi kesehatan kronis.
Berdasarkan riset yang dilakukan di Harvard TH Chan School of Public Health , mengonsumsi daging merah, terutama daging merah olahan, dalam jumlah sedikit setiap hari dikaitkan dengan peningkatan risiko penyakit jantung dan stroke, serta risiko meninggal akibat Penyakit Kardiovaskular (CVD) atau penyebab lainnya. Hal sama juga disampaikan Badan Internasional untuk Penelitian Kanker (IARC) Organisasi Kesehatan Dunia (WHO).
Daging goreng
Seperti diketahui, makanan yang digoreng pada suhu tertentu dapat mengandung akrilamida, yang dapat meningkatkan risiko beberapa jenis kanker.
Menurut Program Toksikologi Nasional, akrilamida telah diklasifikasikan sebagai karsinogen potensial bagi manusia berdasarkan penelitian pada hewan yang mengonsumsinya dalam air minum. Akan tetapi, penelitian lebih lanjut masih diperlukan untuk memastikannya.
Selain itu, makanan yang digoreng mengandung banyak lemak trans dan kalori berlebih, yang keduanya dapat menyebabkan obesitas dan penyakit jantung.
Produk susu tinggi lemak
Produk olahan susu, seperti susu, yoghurt, dan keju, memiliki kadar kalsium dan protein yang tinggi. Namun, hubungan antara susu berlemak tinggi dan kesehatan masih menjadi bahan perdebatan.
Hanya yang sudah pasti, produk susu berlemak tinggi dapat menyebabkan penambahan berat badan karena kandungan kalorinya. Oleh karena itu sebaiknya kita mengonsumi produk susuk tinggi lemak tersebut dalam jumlah sedang.
Batangan protein yang dibeli di toko
Batangan protein dianggap sebagai sumber protein yang cepat dan praktis serta mengandung banyak vitamin dan mineral. Namun, sejujurnya, sebagian besar batangan protein, terutama yang dibeli di toko, diproses secara berlebihan dan mengandung banyak gula, yang dapat menyebabkan tekanan darah tinggi, peradangan, penambahan berat badan, diabetes, dan penyakit hati berlemak.
Yogurt beraroma
Yogurt berprotein tinggi meningkatkan rasa kenyang dan membantu menjaga berat badan yang sehat, demikian menurut Penelitian di Universitas Harvard. Namun, yoghurt beraroma dapat mengandung kadar gula yang tinggi, pemanis buatan seperti aspartam, sukralosa, dan sakarin, perasa dan pewarna buatan, serta pengawet.
Semua faktor tersebut membuat yoghurt yang dibeli di toko berbahaya untuk dikonsumsi. Sebagai gantinya,kita dapat memilih untuk membuat yoghurt sendiri di rumah.
Demikianlah sumber protein tidak sehat yang harus dihindari karena tidak membuat tubuh sehat. (Ina)