DEPOSTJABAR.COM (MAJALENGKA).- Dalam rangka menyambut Hari Pendidikan Nasional (Hardiknas) tahun 2024, SLB-B YPLB Majalengka menggelar rangkaian peringatan dengan berbagai kegiatan.
Kegiatan yang dipusatkan di Halaman SLB B ini, dibuka langsung oleh Penjabat (Pj) Bupati Majalengka H. Dedi Supandi, yang didampingi Kepala Dinas Sosial Kabupaten Majalengka Iwan Dirwan.
Kepala Sekolah SLB-B YPLB Majalengka, Sri Aminah S.Pd mengatakan, dalam rangka memperingati Hari Pendidikan nasional dan sebagai penghargan kepada pahlawan nasional Ki Hajar Dewantara, sekolahnya mengadakan berbagai event.
Kegiatan diantaranya, kata Sri, fashion show, lomba mewarnai, pembagian sembako kepada lingkungan sekolah, Bazar murah, teacher award sebagai apresiasi pada guru yang benar benar berdedikasi terhadap anak anak disabilitas.
“Dalam rangka memperingati Hardiknas 2024 kami mengadakan berbagai kegiatan diantaranya adalah fashion show yang di ikuti anak anak SLB dan SD se Kabupaten Majalengka, Lomba mewarni untuk anak anak SLB dan Teacher Award untuk para guru yang berdedikasi terhadap anak anak,” elas Sri.
Lebih lanjut Sri berharap, para siswa disabilitas di sekolahnya ini bisa diterima di masyarakat dan berkolaborasi dengan orang orang normal untuk mengusung kemajuan daerah bangsa dan negara.
“Dengan pendidikan keterampilan yang didapat di SLB B ini sebagai modal dasar bagi mereka untuk mandiri, membuka usaha sendiri dan bisa diterima bekerja di perusahaan perusahaan yang ada di Majalengka,” ujar Sri Aminah.
Fasilitas SLB
Sementara itu, ditempat yang sama Pj. Bupati Majalengka Dedi Supandi berjanji untuk memfasilitasi SLB yang ada di Majalengka.
“Hasil Vokasi mereka luar biasa dan dan semakin berkembang, kita akan memacu vokasinya untuk SLB dan nanti kita akan sambungkan dengan perusahaan perusahaan yang ada di Kabupaten Majalengka, nanti perusahaan perusahan tersebut akan datang ke SLB untuk melihat potensinya, ada dibidang tata boga silakan ambil, ada yang menjahit ambil, yang jelas kita akan upayakan hasil karya ini menjadi bagian dari kemandirian dan menjadi bagian pameran untuk bisa bekerja,” kata Dedi.
Lebih lanjut Dedi mengungkapkan, kedepan akan terus mengembangkan di tiap desa atau gabungan desa untuk buka inovasi unit layanan disabilitas,
“ini bukan sekolah melainkan satu unit yang unit ini dikemudian hari akan menjadi sekolah dan nanti pembimbingnya mengambil dari sekolah induk SLB terdekat”, pungkas Pj Bupati Majalengka Dedi Supandi. (ast)