Dedi Supandi Pastikan Hewan Qurban di Majalengka Semua Sehat

DEPOSTJABAR.COM (MAJALENGKA).- Jumlah hewan qurban di Kabupaten Majalengka yang akan dipotong pada Idul Adha tahun ini diperkirakan akan mencapai 9.602 ekor, sapi, kambing dan domba.

Sedangkan tahun lalu mencapai 9.642 ekor. Perkiraan pemotongan ini berdasarkan data tahun lalu dan hasil pendataan kesejumlah peternak dan penjual ternak yang ada di Kabupaten Majalengka.

Penjabat Bupati Majalengka, Dedi Supandi usai meninjau peternakan sapi milik petani mengungkapkan, ketersediaan ternak untuk qurban di Kabupaten Majalengka cukup banyak bahkan melimpah.

Untuk jumlah sapi berdasarkan data mencapai 2.980 ekor, domba sebanyak 25.823 ekor serta kambing sebanyak 2.782 ekor. Tingginya jumlah ternak ini karena tingkat populasi ternak domba, sapi ataupun kambing di Kabupaten Majalengka sendiri sangat tinggi dengan jumlah peternak yang juga sangat banyak, hampir merata di semua wilayah di Majalengka.

“Di Majalengka untuk populasi sapi mencapai 9.447 ekor, kerbau jauh lebih sedikit dan populasinya terus berkurang namun sekarang sebanyak 302 ekor, domba paling banyak mencapai 1.376.616 ekor dan kambing sebanyak 16.320 ekor,” ungkap Dedi.

Jumlah populasi domba sendiri sebanding dengan jumlah penduduk di Majalengka 1,3 juta jiwa.

”Hewan yang direncanakan untuk qurban, kalo melihat tahun kemarin sekitar 9.642 ekor yang terdiri dari sapi, kambing dan domba. Memang yang paling banyak domba.“ tambah Dedi.

Dedi memastikan hewan qurban yang ada di Kabupaten Majalengka semuanya sehat, tidak ada penyakit yang menular dan berbahaya seperti PMK juga LSD serta usianya telah memenuhi syarat, seperti gigi sudah ganti dan testisnya sudah turun semua.

 “Karena kalo salah satunya saja itu belum memenuhi syarat dikurbankan akan tidak sah, jadi In Syaa Allah hari raya kurban tahun ini hewan kurban di Majalengka aman,” kata Dedi.

Kepastian ini menurutnya berdasrakan hasil pengecekan hewan kurban yang dilakukan petugas peternakan hewan. Hasilnya sehat dan dari laporan juga seluruh lokasi yang totalnya mencapai 27 titik penjualan dari mulai peternak, pasar hewan, tempat penjualan.

“Sudah dicek berkaitan kesehatan, usia dan cirinya ada tanda sehingga masyarakat Majalengka yang mau beli hewan kurban beli yang sudah ada tanda sehatnya dari DKP3 Kabupaten Majalengka dan hingga kini belum ditemukan hewan kurban yang dijual di Majalengka mengidap penyakit membahayakan,” pungkas Dedi Supandi. (Ast)