Kartu Indonesia Sehat, Dijadikan Ajang Kampanye Salah Satu Calon Kades Ciborelang Majalengka

DEPOSTJABAR.COM (MAJALENGKA).- Kartu Indonesia Sehat ( KIS ) adalah sebuah kartu yang dikeluarkan pemerintah pusat dalam program Indonesia Sehat. Program ini telah membuka kesempatan bagi masyarakat untuk mendapatkan pelayanan kesehatan secara adil dan merata bagi seluruh warga Indonesia.

Namun sayang ada saja oknum yang memanfaatkan program mulia tersebut untuk kepentingan pribadi. Seperti halnya yang terjadi di Desa Ciborelang Kecamatan Jatiwangi Kabupaten Majalengka Jawa Barat. Dimana KIS tersebut dijadikan ajang kampanye salah satu calon kepala desa ( Kades) yang ikut kontestasi Pemilihan Kepala desa Serentak pada 27 Mei mendatang.

Dengan dalih membantu masyarakat untuk mendapatkan Kartu Indonesia Sehat ( KIS ), calon nomor urut 2 Galih Hidayat mencetak kartu tersebut dengan memampang foto dirinya sebagai calon Kades desa Ciborelang.

Saat dikonfirmasi di kediamannya, Galih yang merupakan calon Kades Ciborelang nomor urut 2 mengaku, dirinya tidak tahu menahu tentang pencetakan KIS yang ada gambar dirinya, ia berkilah bahwa itu kreatifitas timsesnya saja.

” Memang benar timses saya sempat mencetak kartu KIS tersebut, tapi hanya untuk sampel saja, tidak di edarkan kemasyarakat, saya sendiri tidak tahu dan masalah ini sudah selesai,” ujar Galih.

Terkait video salah satu timses Galih yang sedang membagikan KIS bergambar dirinya kepada masyarakat, Galih mengaku, KIS tersebut sudah ditarik kembali.

“Sebetulnya itu juga hanya sampel yang dibuat videonya oleh timses saya dan yang membagikannya juga betul timses saya, namun kartu tersebut sudah ditarik kembali. Dan dicetaknya pun hanya satu,” jelas Galih.

“Saya harap ini tidak dipersoalkan karena udah selesai tidak ada lagi permasalahan”, katanya.

Entah apa yang dimaksud sudah selesai menurut Galih.  Sementara berdasarkan kroscek DEPOSTJABAR.COM dilapangan, hal tersebut masih ramai dibicarakan warga dan menjadi perbincangan di masyarakat Desa Ciborelang.

 Bahkan ada warga yang meminta untuk disikapi oleh Aparat Penegak Hukum (APH) karena dia menilai program KIS adalah program pemerintah bukan program seorang calon kepala desa.

“Saya harap APH bisa menyikapinya, karena Kartu KIS adalah Program Pemerintah pusat, Kenapa di cetakan Kartu tersebut terpampang foto salah satu calon kades ?, katanya penuh tanda tanya.

Menurutnya, bahwa kartu KIS yang ada foto salah satu calon kepala desa tersebut sudah dibagikan dan banyak beredar di masyarakat, namun karena ramai diperbincangkan, akhirnya kartu tersebut ditarik kembali.(ast)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

1 komentar

  1. This article really resonated with me. The points made were compelling. Id love to hear more opinions. Click on my nickname for more!