Pengurus PWI Majalengka Tancap Gas Jalankan Program Strategis, Ini Bentuknya

DEPOSTJABAR.COM (MAJALENGKA).-  Paska dilantik, pengurus PWI Kabupaten Majalengka langsung tancap gas menjalankan 4 program strategis.

Salah satunya dalam bidang pendidikan, dengan menggelar kegiatan silaturahmi dan berbagi dengan para guru dan siswa PAUD, sekaligus menyambut 1 Muharam 1447 H

Dalam kegiatan tersebut Sekretaris PWI Majalengka, Asep Sutrisno mengatakan jika salah satu program PWI Kabupaten Majalengka diantaranya adalah PWI Peduli pendidikan.

Dimana sebelumnya pihaknya sudah membantu memberikan 10 unit white board untuk salah satu SD di Kecamatan Kasokandel, dan membantu rehab atap sekolah di SLB Majalengka. Kali ini PWI Majalengka menggelar kegiatan 1 Muharam bersama siswa PAUD di salah satu sekolah yang ada di Kecamatan Sindangwangi.

“Kedepan kita juga akan berkunjung ke sekolah tingkat SLTP dan SLTA serta Perguruan Tinggi, mungkin untuk kalangan SLTA dan Perguruan Tinggi bentuk kegiatannya bisa berupa pelatihan jurnalistik atau workshop dan lainya. Sedangkan untuk ke SLTP bisa dengan memberikan bantuan sarana olahraga dan lainya,” ucapnya, Selasa (8/72025).

Program PWI sendiri bisa berjalan, kata Asep , berkat kekompakan dan semangat kebersamaan dari para anggota dan pengurus serta dukungan semua pihak termasuk pemerintah kabupaten Majalengka.

” Alhamdulillah kegiatan yang kami gelar mendapatkan dukungan dan support dari berbagai kalangan termasuk Pemda Majalengka yang mendukung penuh program kami,” tambahnya.

Sementara itu, Bupati Majalengka, Drs H Eman Suherman MM mengatakan,  peran pers sangat luar biasa dalam membantu pembangunan di Majalengka. Terutama dalam menyajikan informasi dan sosialisasi kepada masyarakat. Dimana kata dia, keberhasilan pembangunan erat kaitannya dengan pers dalam hal ini PWI , selain sebagai alat kontrol juga bertugas untuk membantu dalam menyampaikan informasi sehingga masyarakat bisa mengetahui.

” Pesan saya, Pers juga harus mampu mengedukasi masyarakat agar masyarakat bisa paham dan tau pembangunan. Selain itu pers jadi kontrol sosial yang dapat mengingatkan kami jika keliru agar arah pembangunan bisa berjalan on the track,” ucapnya.

Dikatakan dia, dirinya mengaku tidak alergi dengan kritik. Jika ada yang harus dikritisi maka dipersilahkan  asal kata dia, sifatnya jangan sampai tendensius, melainkan harus obyektif.

Bahkan tambah Bupati, pihaknya membuka lebar ruang komunikasi dengan masyarakat. Dimana kata dia, dirinya akan menjadikan pendopo sebagai ruang publik dan ruang komunikasi dengan masyarakat. (ast)