DEPOSTJABAR.COM. (CIREBON).- Apa dan bagaimana ponsel milik Vina Cirebon setelah menjadi korban kejahatan beberapa orang pada Sabtu malam 27 Agustus 2016, akhirnya terungkap.
Adalah kakak kandung Vina Cirebon, Marliyana yang mengungkapkan soal ponsel milik korban, ketika berbicara dengan media Rabu malam 10 Juli 2024, sebagaimana dikutip dari sejumlah kanal YouTube.
Marliyana mengenang, ponsel milik adiknya yang diambil polisi dari tempat kejadian, baru bisa dibawa pihak keluarga, tiga hari setelah Vina meninggal dunia. Sebelumnya, pihak keluarga tidak bisa mengambilnya.
“Setelah kejadian yang menyebabkan Vina meninggal, handphone milik adik saya diamankan oleh polisi. Dan tiga hari setelah itu, baru saya ambil di Polsek Talun,” kata Marliyana di Cirebon.
Menurut Marliyana, karena adiknya cukup terbuka, keluarga sering menggunakan ponsel tersebut, hingga tahu bahwa di dalamnya banyak nomor kontak, selain kontak keluarga.
Namun ketika ponsel itu diambil dari petugas dan dibuka, pihak keluarga merasa heran. Pasalnya, dalam ponsel itu banyak nomor kontak yang hilang,
“Saya buka ponsel itu, (nomor) kontaknya itu hanya ada kontak keluarga,” ungkapnya.
Yang juga membuat keluarga heran, dalam ponsel ternyata hanya ditemukan satu chat Blackberry Massanger (BBM) — yang menurut keterangan waktunya muncul baru sekitar dua hari.
“Berdasarkan dari keterangan waktunya, diketahui chat BBM tersebut baru sekitar dua hari,” kata dia.
Ia menambahkan, ponsel milik almarhum itu hanya beberapa hari dipegang keluarga, karena beberapa hari kemudian diminta lagi oleh polisi.
“Dua hari kemudian handphone itu diminta polisi katanya untuk barang bukti,” ujarnya.
Ponsel tersebut, setelah itu tidak diketahui rimbanya.
Belakangan, Marliyana mengaku menanyakan handphone milik Vina kepada anggota Polda Jawa Barat yang pernah mendatangi rumah mereka pada 1 Juni 2024 lalu.
“Saya tanya ke mereka (Anggota Polda Jabar), HP adik saya itu ada nggak? Mereka jawab ada, aman mbak masih ada,” jelas Vina.
Akan tetapi, sampai hari ini handphone milik Vina itu belum dikembalikan lagi ke pihak keluarga. (Ina)
