DEPOSTJABAR.COM (MAJALENGKA).- Keseriusan Pemerintah Kabupaten Majalengka dalam penanganan Tempat Pembuangan Akhir ( TPA ) sampah di Desa Heuleut Kecamatan Kadipaten dibuktikan dengan pemberian konpensasi awal kartu BPJS Kesehatan dan sembako bagi 330 warga yang ada di sekitar TPA.
Penyerahan kartu BPJS dan Sembako ini di lakukan langsung oleh Penjabat (Pj) Bupati Majalengka, Dedi Supandi, di Kantor Desa Heuleut Kecamatan Kadipaten Majalengka.
Menyikapi keluhan warga, Pj Bupati Majalengka Dedi Supandi menjelaskan, pihaknya sudah melakukan kajian, berdasarkan aspirasi Pemerintah Desa ( Pemdes) setempat.
“Beberapa langkah sudah masuk dalam rencana Pemkab, guna perbaikan TPA itu,” ujar Dedi.
Menurut Pj Bupati, salah satu prioritas penanganan TPA tersebut adalah pembuatan kolam buat limbah, pembelian ekskavator dan alat berat, pembuatan jalan baru dari panyingkiran serta perbaikan jalan dan saluran irigasi.
“Penanganan akan dilakukan secara bertahap, sesuai dengan anggaran yang ada , baik dari APBD Kabupaten atau bantuan dari Provinsi dan pusat, ” jelas Dedi.
“Tahap awal, hari ini kita memberikan sembako ditambah BPJS kesehatan untuk 330 orang,” kata Dedi Supandi.
Jumlah 330 itu seluruh warga yang ada di sekitar TPA dengan anggota keluarganya. Mereka gratis iuran BPJS Kesehatan.
Dedi menjelaskan, di luar poin-poin seperti yang diinginkan warga, solusi penanganan TPA sejatinya lewat Tempat Pengolahan Sampah Terpadu (TPST). Dedi berharap, tahun ini bisa dimulai pembangunan TPST .
“Solusi di TPA Heleut sebetulnya harus dibuat pembangunan sampah terpadu. Nah jadi sampai dengan solusi yang segera itu, plus nanti tahun ini untuk rencana pembangunan pengolahan sampah secara terpadu,” ungkap Dedi.
Pemkab Majalengka akan terus berupaya untuk melakukan pembenahan dan penanganan di wilayah TPA Heuleut supaya tidak menjadi keluhan warga sekitar TPA.
Sementara Kepala Desa Heuleut, H. Agus A. Sofyan mengatakan, saat ini tercatat ada sekitar 3,8 hektar lahan warga terdampak lindi dari TPA. Lahan seluas itu, sudah masuk rencana untuk dilakukan pembebasan.
“Yang terdampak, berdasarkan hasil kemarin turun ke lapangan, kurang lebih 3,8 hektar. Akan semuanya (dibebaskan), tetapi diselesaikan dengan ketersediaan anggaran. Jadi mungkin yang lebih urgen dulu,” kata Agus
Lebih lanjut Agus menyebutkan, sebelumnya, pemdes menyampaikan beberapa aspirasi kepada Pemkab, terkait dampak TPA itu. Diantaranya perbaikan jalan dan drainase jalan.
“Alhamdulilah tahun ini akan direalisasikan secepatnya olej pak Pj,” jelas Agus.
Sementara Rosad ( 52 ) warga sekitar TPA Heuleut menyambut baik langkah Pj Bupati yang cepat merespon keluhan warga sekitar.
” Terima kasih kepada Bapak Pj Bupati yang telah cepat tanggap , mudah – mudahan ini langkah awal yang baik untuk terus tanggap terhadap keluhan warga yang merasa terdampak dengan TPA Heuleut ini,” pungkas Rosad (ast).