DEPOSTJABAR. COM(TASIKMALAYA).- Calon Gubernur Jabar, Jeje Wiradinata siap menyelesaikan ketimpangan antara kabupaten/kota di Jawa Barat jika terpilih menjadi Gubernur Jabar pada Pilkada Serentak 2024 mendatang.
Hal tersebut dikatakan Jeje saat menghadiri rapat kerja cabang khusus (Rakercabsus) PDI Perjuangan Kota Tasikmalaya bersama calon Wakil Gubernur Jabar Ronal Surapradja, di salah satu hotel di jalan R.E Martadinata Kota Tasikmalaya, Rabu(16/10/2024)
Jeje mengatakan, konsep yang akan diberikan saat nanti terpilih yaitu menyelesaikan ketimpangan antara kabupaten/kota di Jabar, sehingga saat Kota Bandung maju, daerah di selatan dan utara juga harus maju.
“Nantinya saya ingin bahwa semua warga masyarakat merasakan keadilan dan kesejahteraan yang sama. Makanya Jabar untuk Semua,” ujarnya.
Pasangan Jeje-Ronal berkomitmen untuk membangun infrastruktur di Jabar merata, dan pelayanan kesehatan, termasuk pendidikan gratis akan diprioritaskan jika terpilih menjadi Gubernur Jabar.
“Sesuai dengan visi misi kami, membangun masyarakat adil, makmur, lestari, dan keberadaban,” katanya.
Sementara, Ronal mengaku senang dengan semangat yang diberikan kader di Kota Tasikmalaya, sehingga hal ini pun menjadi sebuah suntikan energy.
“Tahun lalu saya sempat kesini dan hari ini saya kembali datang. Frekuensinya masih sama, semangatnya masih sama, jadi senang seperti kembali ke rumah karena sangat solid,” ujar Ronal.
“Karena selama kampanye saya dan pak Jeje telah melakukan silaturahmi ke 20 kota, dari 27 kota/ Kab di Jawa Barat, tentunya perjalanan ini sangat menyenangkan karena kita melakukan kunjungan ke daerah langsung ketemu dengan masyarakat, Tomas, toga, mahasiswa, ” Katanya.
“Kami senang mendengarnya daripada banyak bicara, Karena pemimpin lebih banyak mendengar jadi kami lebih banyak mendengar keluhan, keresahan dari semua lapisan masyarakat. Seperti Pendidikan, Kesehatan, kemiskinan, pengangguran, insfrastruktur dan lain sebagainya, nah temuan tersebut selalu di bicarakan setiap minggu lalu dirumuskan. Jadi jangan bikin program tidak pro rakyat, justru pro rakyat dulu jadi biar terserap,” paparnya.(M.Kris)