Anggaran Penataan Stasiun Tasikmalaya Belum Ditentukan

DEPOSTJABAR. COM (TASIKMALAYA).- Executive Vice President (EVP) Daop 2 Bandung PT Kereta Api Indonesia (KAI), Dicky Eka Priandana, melakukan audiensi dengan Wali Kota Tasikmalaya, Viman Alfarizi Ramadhan, ST., MBA. 

Kegiatan audensi berlangsung secara tertutup di aula milik PT Kereta Api Indonesia (Persero) di Jalan stasiun Kelurahan Lengkongsari, Kecamatan Tawang, Kota Tasikmalaya, Rabu (5/3/2025)

Executive Vice President Daerah Operasi 2 Bandung Dicky Eka Priandana saat ditemui usai melakukan audiensi menyampaikan penataan stasiun Tasikmalaya menunggu dari pihak Pemerintah Kota Tasikmalaya.

“Karena dalam Audensi tersebut ada penambahan dan ada pengurangan, apakah ada perubahan dan permintaan khusus gak supaya tema stasiun Tasikmalaya ini benar-benar diterima masyarakat Tasikmalaya, ” kata Dicky Eka Priandana

Menurut dia, Rancangan Anggaran Biaya(RAB) secara finalnya belum selesai dan menunggu dari Tasikmalaya.

“Yah tadi pak Dedi bincang dengan para kadis membahas mengenai tempat dan titik lokasi harus ada payung, lalu ada batiknya  dan itu ada penambahan dan pengurangan semua yang direncanakan,” katanya.

Hingga kini mengenai biaya pembangunan belum ditentukan berapa biayanya tapi secara perencanaan di 2026 sudah ada tapi belum ditentukan.

Walikota Tasikmalaya, Viman Alfarizi Ramadhan menyampaikan pihaknya mendukung penuh merealisasikan pengembangan Stasiun Tasikmalaya. 

Menurutnya, peningkatan fasilitas ini tidak hanya berdampak positif bagi pengguna jasa kereta api, tetapi juga akan memberikan efek domino bagi pertumbuhan ekonomi lokal dan sektor pariwisata di Tasikmalaya.

“Yah kami mendukung penuh pengembangan dan penataan stasiun Tasikmalaya, karena akan meningkatkan mobilitas masyarakat dan memperkuat sektor perekonomian lokal serta mendorong pertumbuhan pariwisata di Tasikmalaya,” ujar Viman.

Rencana pengembangan dan penataan Stasiun tentunya mencakup beberapa aspek penting, di antaranya Perbaikan Infrastruktur Revitalisasi bangunan utama dan area sekitar stasiun agar lebih modern dan nyaman serta menyediakan fasilitas penumpang berkebutuhan khusus dan memperbaiki jalur masuk-keluar stasiun agar lebih efisien.

“Bahkan ada Penambahan Fasilitas Penunjang- Pengembangan area parkir yang lebih luas, ruang tunggu yang lebih nyaman, serta fasilitas pendukung lainnya, ” pungkasnya. (M.Kris)