Jalan Aspal di Mandalasari Tasik Ditembok Pemilik Tanah, Ini Penyebabnya

DEPOSTJABAR. COM (TASIKMALAYA).- Warga Desa Mandalasari, Kecamatan Puspahiang, Kabupaten Tasikmalaya, kini  terganggu dengan tertutupnya Jalan Aspal oleh pemilik tanah.

Pantauan depostjabar. com di lokasi, pemilik tanah menutup jalan aspal dengan tembok. Akibatnya ratusan warga yang menggunakan kendaraan roda dua maupun roda empat tak bisa melintasi jalan tersebut dan pemilik tanah hanya menyediakan gang kecil untuk satu orang lewat

Salah seorang warga setempat Maman (54) mengaku, warga di tiga dusun  jumlahnya sangat padat hampir 3.000 penduduk dan mereka terhambat akibat penutupan jalan aspal ini. Terutama anak-anak yang akan bersekolah.

“Saya pun kalau lewat motor diparkirkan dekat jalan yang ditutup dan kalau dipaksakan gak bakalan masuk Pak, lalu saya terus jalan kaki,” katanya, Rabu (3/7/2024).

Menurut Maman penutupan jalan dengan cara ditembok itu sejak hari Minggu (30/6/2024) dan Pemerintah dalam hal ini Desa diharapkan dapat menyelesaikan permasalahan ini dan berharap ada proyek pembangunan Jalan.

Pemilik tanah, Hasanudin menjelaskan, alasan jalan ditutup lantaran tidak ingin dilewati mobil elf dan truk engkel, karena kalau datangnya truk saat lewat sangat terasa, bahkan jalan tersebut pun rawan longsor.

“Iya kalau mobil besar lewat sangat terasa sekali getarannya dan lokasi sini juga rawan longsor jadi ketika dilewati mobil besar bahaya,”jelasnya.

Menanggapi terkait penyewaan, Hasanudin membenarkan jalan ini memang sebelumnya pun disewa Rp 15 Juta per tahun.

Hasanudin menyebut karena sebelumnya ada pembicaraan dengan kepala desa yang akan kembali menyewa lahan tersebut jadi jalan. Pemerintah desa pun telah membayar uang muka lebih dulu.

“Ketika pak Kades mau bayar sisanya bilang, mau dibayar tapi ingin masuk engkel dan elf dengan ucapan tersebut, saya langsung menolak mobil bisa melintasi jalan depan rumahnya karena alasan getaran dan rawan longsor. Tapi saat itu pak Kades bilang ke saya, kalau gitu mah tutup aja, karena jadi masalah kalau hanya bisa motor dan mobil kecil yang lewatnya lebih baik ditutup total,” katanya. (M.Kris)