DEPOSTJABAR. COM (TASIKMALAYA).- Sebanyak lima pasangan tunanetra dari berbagai daerah di Jawa Barat melangsungkan pernikahan massal gratis di Gedung Aisyah di Jalan Ir H Juanda Bungursari, Kota Tasikmalaya, Selasa (31/12/2024)
Momen pernikahan penuh haru dan kebahagiaan bagi pasangan dan mereka datang dari berbagai daerah yakni Kabupaten Bandung, Kabupaten, Kota Tasikmalaya, Kabupaten Ciamis, Banjar dan Kabupaten Pangandaran.
Kegiatan tersebut digagas oleh Temac Project, bekerja sama dengan berbagai komunitas disabilitas dan didukung Pemkot serta Pemkab Tasikmalaya.
Hal tersebut diungkapkan Panitia pelaksana kegiatan, Irma Afianti kepada Depostjabar.com, Selasa 31/12/2024).
Menurut dia, kegiatan nikah massal khusus tunanetra digelar kali pertama di kota Tasikmalaya dengan dilakukan ta’aruf dan sebagian pasangan lain bertemu di yayasan.
Kata Irma, pihaknya ingin menunjukkan bahwa kebahagiaan bisa dirasakan tanpa perlu menatap dan cinta tidak harus menatap fisik.
Irma menambahkan, usia paling muda dalam pernikahan massal Tunanetra ini Ema (22) dan rata-rata usia diatas (40).
“Saya berharap ini bukan sekali saja, karena kalau bukan kita peduli siapa lagi,” ucapnya
Salah satu pengantin, Edi (60) yang menikah dengan Engkar, berbagi kisahnya dikarunia tiga anak, namun di tahun 2022 istri pertamanya meninggal dunia karena sakit. Ia kembali menemukan cinta sejatinya melalui komunitas Pertuni (Persatuan Tunanetra Indonesia).
“Saya berkenalan lewat ponsel dan sering bertemu dalam kegiatan komunitas dan dia seorang janda beranak dua dan berharap pernikahan ini menjadi langkah awal kehidupan baru yang mandiri.
“Semoga pemerintah membantu modal usaha agar kami bisa mandiri dan tidak kembali ke jalan,” harapnya.
Adapun Kelima pasangan yang mengikuti pernikahan massal yang memiliki latar belakang unik yakni pasangan Ema Solihat warga Indihiang dengan Muhammad Solihin asal Ciamis, Kemudian Isos Hindun warga Ciamis dengan Ujang Yayan dari Cijulang Pangandaran, lalu pasangan Lani Oktalia dan Eko yang meski berasal dari Cilacap, tapi berdomisili di Ciamis dan warga Bandung yakni Oneng dan Asep. (M.Kris)