DEPOSTJABAR.COM (TASIKMALAYA).- Hujan deras sejak Kamis(6/7/2023) hingga hari ini Jumat(7/7/2023) masih terus turn menyebabkan banjir dan longsor. Kali ini banjir melanda Pondok Pesantren Miftahul Huda Manonjaya, Desa Pasirpanjang Kabupaten Tasikmalaya, Jumat(7/7/2023).
Pantauan DEPOSTJABAR.COM di lokasi para santri dan pengurus Pondok Pesantren Miftahul Huda Manonjaya sedang berupaya mengeluarkan kendaraan empat di dalam garasi mobil dan beberapa fasiltas pondok terendam banjir sejak malam hingga pagi.
Banjir merendam dengan ketinggian 1,5 sentimeter menyebabkan jalan utama ke pondok pesantren Miftahul Huda tidak bisa dilewati kendaraan roda dua maupun roda empat karena tertutup total oleh genangan air.
Salah seorang santri, Muhammad Rofik mengatakan, luapan sungai Citanduy mulai naik sekitar pukul 23.00 WIB. Arus luapan semakin tinggi sekitar pukul 02.00 WIB hingga pagi.
“Hujan deras sejak kemarin pagi sampai pagi lagi, arus air sangat deras sampai tidak tertampung sungai. Akhirnya naik ke ponpes dan ke jalan serta masuk ke aula ponpes,”ujarnya.

Ropik menceritakan, saat air mulai naik ke jalan hingga keatas para santri sudah diungsikan ke kobong lain, bahkan di lantai bawah tepatnya kediaman mama Asep Maousul garasi mobilnya terendam air dan tampak ada dua kendaraan tak bisa dikeluarkan.
Menurut Ropik, air mulai surut, para santri bergotong-royong mulai membersihkan kobong dan ruangan lainnya. Namun dikhawatirkan bila hujan deras lagi akan banjir lagi. Akibat banjir ini pengajian terganggu.
“Alhamdulillah dari Polsek Manonjaya, BPBD, Damkar dan dari PSDA Citanduy tampak hadir dan melihat situasi di lokasi, meskipun air sudah surut jalan menuju ponpes belum bisa dilewati karena masih merendam setinggi 30cm,” tandasnya.
Sementara kota Tasikmalaya banjir dan longsor terjadi di 28 titik, hingga kini tim BPBD Kota Tasikmalaya sedang melakukan Assesment akibat kejadian longsor dan banjir.(M.Kris)
Very insightful article! Its great to see such well-researched content. Lets talk more about this. Click on my nickname!