DEPOSTJABAR. COM (TASIKMALAYA).- Cincin yang biasanya digunakan untuk menghiasi jemari tangan, kali menjadi malapetaka, jemari tangan Atep( 41) warga Kampung Pangkalan RT03/RW 07, Desa Karangresik, Kecamatan Jamanis, Kabupaten Tasikmalaya, hampir putus dan tak bisa dilepaskan , Jumat (21/6/2024).
Pantauan dilokasi Depostjabar.com, Atep merintih kesakitan cincin onderdil otomotif mobil yang ada di tangan kirinya itu menghiasi tiga jemari seperti plat baja yang diberi baut itu mengalami pembengkakan dan pembusukan, karena tak bisa dilepas.
Pihak keluarga Atep yang enggan disebut namanya itu, berinisiatif meminta bantuan kepada petugas Puskesmas setempat dan berkoordinasi dengan babinsa dan bhabinkamtibmas yang ada di wilayahnya.
Menurut dia, Atep mengalami gangguan kejiwaan, karena takut menganggu keluarga dan tetangga lain, Atep diikat menggunakan onderdil mobil seperti baja yang diberi baut.
“Yah takut ada apa-apa dan saya juga gak tahu kalau tiga jemarinya mengalami pembusukan dan tak bisa dilepas, ” katanya
Petugas Pemadam Kebakaran Kabupaten Tasikmalaya yang di pimpin Aam Gunawan beserta anggotanya langsung mendatangi lokasi dan langsung melakukan evakuasi korban dengan melakukan pelepasan plat baja menggunakan alat gurinda kecil.
“Yah kami lakukan evakuasi pelepasan cincin yang berupa plat baja yang menempel di jemari korban serba hati-hati, karena yang menempel di tiga jemari itu bukan cincin, tapi plat baja yang diberi baut, jadi petugas melakukannya serba hati-hati, ” kata Aam Gunawan.
Menurut Aam, Atep ini mengalami gangguan kejiwaan dan pihak keluarga melakukan pasung terhadap Atep dengan cara mengikat tiga jemarinya dengan cincin yang berupa plat baja.
“Karena tak bisa dilepas cincin plat tersebut akhirnya melilit dengan daging dan jemarinya yang akhirnya terjadi pembengkakan dan pembusukan
“Alhamdulillah hampir setengah jam evakuasi pelepasan cincin atau plat baja yang mengikat tiga jemarinya Atep bisa terlepas dengan cara di gurindra, ” tandas Aam Gunawan. (M. Kris)