Sebanyak 1.567 Warga Tasikmalaya Terjangkit DBD, 5 orang Meninggal Dunia

DEPOSTJABAR. COM (TASIKMALAYA).- Kasus Demam Berdarah Dengue (DBD) di Kota Tasikmalaya, mengalami peningkatan sejak bulan Januari hingga Oktober tercatat 1.567 orang disebabkan karena musim kamarau, sebanyak 16 orang mendapat perawatan dan 5 orang meninggal.

Sekretaris Dinas Kesehatan Kota Tasikmalaya, Suryaningsih membenarkan kasus demam berdarah dengue (DBD) di kota Tasikmalaya akhir-akhir ini ada peningkatan kasus setiap harinya tercatat 10 orang dilarikan ke RSUD Dr Soekardjo, RS Jasa Kartini dan rumah sakit lainnya.

Menurut dia, peningkatan kasus disebabkan, karena datangnya musim kemarau dan kadang musim hujan dan ada potensi ini menyebabkan nyamuk aedes aegypty bersarang di lingkungan rumah.

“Kasus DBD yang terjadi membuat 16 orang harus menjalani perawatan dan kasus kasus tersebut meningkat sejak bulan Januari hingga Oktober tercatat ada 1.567 kasus di antaranya 5 orang meninggal,” katanya, Sabtu(12/10/2030)

“Kata dia, kasus DBD yang terjadi karena pergantian musim el nino ke hujan ada peningkatan jentik nyamuk yang ditemukan di dalam rumah termasuk pola hidup bersih dan sehat kurang dilakukan oleh masyarakat,” ucapnya.

“Padahal pola hidup bersih dan sehat ini paling utama untuk dilakukan, karena kasus DBD hampir merata di 69 kelurahan tersebar di 10 kecamatan. Peningkatan tersebut, agar masyarakat selalu waspada terutamanya rutin membersihkan lingkungan sekitar,”  ujarnya.

“Berdasarkan data awal sejak bulan Januari-Oktober kasus DBD mencapai 1.567 kasus antara lain di Kecamatan Kawalu 272 kasus, Kecamatan Mangkubumi 211, Kecamatan Cipedes 200, Kecamatan Cibeureum 194, Kecamatan Tawang 156, Kecamatan Tamansari 139, Kecamatan Cihideung 127, Kecamatan Purbaratu 103, Kecamatan Bungursari 103 dan Kecamatan Indihiang 62,” pungkasnya.(M.Kris)