DEPOSTJABAR.COM (TASIKMALAYA).- Janji Politik Walikota Tasikmalaya, Viman Alfarizi Ramadan belum tersampaikan kepada masyarakat hingga 100 hari kerja, sejumlah masyarakat mulai kecewa terhadap kepemimpinan Walikota Tasikmalaya.
Kekecewaan itu datang dari sejumlah tokoh masyarakat dan tokoh agama di Kota Tasikmalaya, Senin (9/6/2025)
Salah satunya yakni tokoh masyarakat Kota Tasikmalaya, Nana Rosadi saat ditemui di lokasi penyembelihan hewan kurban menyampaikan melihat kepemimpinan yang sekarang ini sangat jauh berbeda dengan kepemimpinan sebelumnya.
Menurut dia, Wilayah lain seperti Kabupaten Garut, Kabupaten Pangandaran, Walikota Banjar, Kabupaten Ciamis sudah mulai bekerja
Bahkan Kabupaten Tasikmalaya yang baru saja dilantik Gubernur Jawa Barat sudah mulai melakukan gerakan pembenahan mulai memperbaiki Masjid Agung Baiturrahman Singaparna yang merupakan kebanggaan masyarakat Kabupaten Tasikmalaya.
“Kapan Pak Viman bisa bekerja seperti daerah lain, Kalau kerjanya mengandalkan olahraga, mengurus pendopo lama, terus mengurus eks kantor Bupati, kita masyarakat tidak butuh itu, mereka juga perlu untuk membangun, pikirkan dulu kota Tasikmalaya jangan mikirin orang lain, “ujar Nana.
“Jangan memikirkan yang lain, tapi tunjukan dulu janji politik yang pernah di sampaikan kepada masyarakat, jadi yang satu memikirkan sehat yang keduanya memikirkan aset, jadi kapan akan melakukan pekerjaan, ” ungkapnya.
“Kalau emang dia bisa berolah raga udah ajah jadi Ketua KONI, gak usah jadi Walikota, karena memimpin daerah itu gak semudah olah raga yang bisanya lari saja,” kata Nana.
Kata dia, masyarakat menginginkan janji politiknya pada saat kampanye, karena janji Politik yang disampaikan Viman pada waktu itu, hingga kini belum tampak adanya perubahan, “ucapnya.
“Saya rasa kalau terus seperti ini Wakilnya dipastikan akan mundur jadi jabatan, yah gak bakalan lama pasti terjadi perpecahan, ” Yah kita lihat saja pasti akan mundur,” Paparnya
Hal senada juga di ungkapkan tokoh agama dan menjabat sebagai Ketua MUI Kota Tasikmalaya, KH Aminudin Bustomi saat memimpin penyembelihan hewan kurban mengatakan, kedua pemimpin Kota Tasikmalaya memang sedang belajar memimpin.
“Meskipun beberapa kali mahasiswa, masyarakat melakukan aksi, dan itupun gak akan di dengar oleh mereka, Karena mereka belum paham wilayah Kota Tasikmalaya yang sebenarnya,” singkatnya.
Hal itu juga ditanggapi mantan Walikota Tasikmalaya Moh Yusuf saat menghadiri penyembelihan hewan kurban mengatakan Walikota Tasikmalaya yang sekarang itu sebetulnya bukan Viman tapi H. Amir,.
“Kenapa harus menyampaikan H. Amir, karena dalam pidato saat melaksanakan kampanye itu bukan Viman tapi H. Amir, ” katanya.
Apalagi sekarang gembor-gembor anggaran mobil dinas untuk Walikota dan Wakilnya dibelikan kontainer sampah dan secara diam-diam Walikota malah dibelikan mobil mewah kijang Toyota Zenix kan lucu, padahal mobil bekas saya juga masih baru, ” ujarnya.(M.Kris)