DEPOSTJABAR. COM (TASIKMALAYA). Jelang Pemungutan Suara Ulang (PSU) Pilkada Kabupaten Tasikmalaya, banyak warga Kabupaten Tasikmalaya belum mengetahui daerahnya kembali menggelar pencoblosan pada Rabu (29/4/3025) mendatang.
Untyk itu, Pengamat politik sekaligus Akademisi pada Universitas Islam KH Ruhiat Cipasung, Dr Maulana Jannah ,meminta kepada KPU Kabupaten Tasikmalaya untuk gencar melakukan sosialisasi PSU hingga ke pelosok, karena waktu pemilihan tinggal menghitung hari.
Maulana juga meminta Komisi Pemilihan Umum (KPU) untuk bisa mengefisiensikan anggaran Pemungutan Suara Ulang (PSU), karena anggaran tersebut terbatas.
“Yah kalau sifatnya seremonial kalau bisa ditiadakan karena dapat menghamburkan anggaran PSU,” ucapnya, Senin(10/3/2025)
Ketua KPU Kabupaten Tasikmalaya , Imron Tamami membenarkan anggaran PSU memang terbatas sekitar Rp 50 Miliar hingga Rp 55 Miliar dan semua kegiatan seremoni yang dilaksanakan di hotel itu ditiadakan dan pihaknya hanya melakukan rapat secara daring saja.
Berkaitan dengan tahapan pemilu akan tetap dilaksanakan sesuai aturan, termasuk debat satu kali. Namun pelaksanaanya mulai pemilihan tempat, jumlah pendukung hingga penyebarluasan debat dibatasi.
“Untuk pelaksanaan akan di sederhanakan yang pasti tidak digelar di hotel dan hanya melalui kanal yotube, ” ujar Ami.
Dari pendaftaran hingga pemeriksaan berkas kelengkapan Calon Pengganti Bupati Tasikmalaya, Hj. Ai Diantani akan melakukan tahap pemeriksaan kesehatan pada Rabu (12/3/2025) di RSUD KHZ Mustafa Kabupaten Tasikmalaya. (M.Kris)