DEPOSTJABAR.COM.- Setiap tanggal 28 April, dunia memperingati Hari Keselamatan dan Kesehatan Kerja Sedunia atau World Day for Safety and Health at Work. Momentum ini menjadi ajakan global untuk meningkatkan kesadaran akan pentingnya menciptakan lingkungan kerja yang aman, sehat, dan layak untuk semua pekerja di berbagai sektor.
Sejarah Hari K3 Sedunia
Hari K3 Sedunia resmi dicanangkan oleh International Labour Organization (ILO) pada tahun 2003.
Pemilihan tanggal 28 April juga bertepatan dengan Hari Peringatan Internasional untuk Korban Kecelakaan dan Penyakit Akibat Kerja, yang telah diperingati serikat pekerja dunia sejak 1996.
Peringatan ini tidak hanya mengenang para korban kecelakaan kerja, tetapi juga mengajak seluruh pihak untuk berkomitmen memperbaiki standar keselamatan di tempat kerja.
Tema Hari K3 Sedunia 2025
Tahun ini, ILO mengusung tema “Revolutionizing Health and Safety: The Role of AI and Digitalization at Work” atau dalam bahasa Indonesia, “Merevolusi Kesehatan dan Keselamatan: Peran AI dan Digitalisasi di Tempat Kerja.”
Tema ini menyoroti peran besar kecerdasan buatan (AI) dan digitalisasi dalam mendorong lingkungan kerja yang lebih aman dan sehat.
Teknologi modern kini dimanfaatkan untuk:
-Menjalankan tugas berisiko tinggi melalui robot.
-Mendeteksi potensi bahaya secara real-time dengan sensor digital.
-Menganalisis data untuk pencegahan kecelakaan lebih efektif.
Pentingnya Keselamatan dan Kesehatan Kerja
Menurut data ILO, setiap tahunnya lebih dari 2,78 juta pekerja meninggal akibat kecelakaan kerja dan penyakit terkait pekerjaan.
Ratusan juta lainnya mengalami cedera serius yang berdampak pada kesehatan, produktivitas, dan kesejahteraan.
Penerapan K3 yang baik sangat penting untuk:
-Melindungi keselamatan dan kesehatan pekerja.
-Meningkatkan produktivitas dan efisiensi.
-Mengurangi beban biaya akibat kompensasi, absensi, dan pengobatan.
-Membangun citra positif perusahaan.
-Mendorong pembangunan ekonomi yang berkelanjutan.
Kegiatan Peringatan Hari K3 Sedunia
Peringatan Hari K3 biasanya diisi dengan berbagai program edukatif dan kampanye kesadaran, seperti seminar, lokakarya, dan pelatihan K3, dan kampanye media sosial dengan poster dan twibbon resmi.
Selai itu, diskusi antara pemerintah, pengusaha, dan serikat pekerja, acara penghormatan kepada korban kecelakaan kerja, dan kegiatan lingkungan, seperti penanaman pohon di area kerja.
Komitmen Global untuk Budaya K3
Hari K3 Sedunia mengingatkan bahwa keselamatan dan kesehatan kerja adalah hak fundamental bagi setiap pekerja.
Di era Industri 4.0, pemanfaatan teknologi seperti AI dan digitalisasi menjadi peluang besar untuk memperkuat budaya keselamatan di tempat kerja.
Kolaborasi antara pemerintah, perusahaan, dan pekerja menjadi kunci untuk menciptakan lingkungan kerja yang lebih aman, sehat, dan berkelanjutan. (Ina)
