Bus Pariwisata Terguling di Ciater, 9 Orang Pelajar Depok Meninggal, Begini Kronologisnya

DEPOSTJABAR.COM (BANDUNG).- Bus pariwisata berpenumpang pelajar SMK Lingga Kencana Depok terguling di lembah Ciater dekat masjid As Saadah Ciater Subang, Sabtu 11 Mei 2024 pukul 18.45 WIB.

Musibah terjadi saat bus Trans Putra Fajar AD 7524 OG tengah melaju dari arah Bandung menuju Subang. Diduga akibat rem blong.

Kabid Humas Polda Jawa Barat, Kombes Jules Abraham Abast mengatakan, yang mengalami kecelakaan Sabtu pukul 18.34 WIB itu adalah bus Trans Putra Fajar AD 7524 OG.

“Bus datang dari arah selatan menuju utara,  pada saat melaju pada jalan yang menurun oleng ke kanan menabrak kendaraan Feroza dari arah berlawanan,” katanya saat dihubungi, Sabtu.

Jules menjelaskan, usai bus oleng dan menabrak mobil, kendaraan itu selanjutnya terguling hingga menabrak tiga sepeda motor yang parkir di bahu jalan.

“Bus terguling ke kiri,  posisi ban kiri di atas dan terselusur sehingga menabrak tiga kendaraan jenis roda dua yang terparkir di bahu jalan,” katanya.

“Bus terhenti setelah menabrak tiang yang ada di bahu jalan arah Subang menuju Bandung tepatnya di depan Masjid As Sa-dah,” sambung Jules.

Informasi yang didapat kecelakaan maut ini menewaskan 9 orang. Para korban masih dalam perjalanan menuju RSUD Ciereng.

“Iya ada 9 orang yang meninggal dunia, tapi seluruh korban masih dalam perjalanan menuju RSUD Ciereng,” ujar Dirut RSUD Ciereng Subang Achmad Nasuhi.

Ditambahkan Achmad, 10 penumpang lainnya mengalami luka berat. Saat ini korban luka tengah menjalani penanganan medis di RSUD Ciereng Subang.

“Yang sudah ada di RSUD 10 orang mengalami luka berat sedang kami tangani,” katanya.

Kadishub Subang, Asep Setia Permana yang berada di lokasi kejadian mengatakan, kecelakaan maut tersebut terjadi Sabtu pukul 18.00 WIB.

Menurut Asep bus diduga mengalami rem blong saat turunan sehingga sopir kehilangan kendali.

“Bus akhirnya menabrak satu mobil pribadi dan beberapa motor, sebelum terguling,” kata Asep, Sabtu malam.

Asep menjelaskan, dari kesaksian warga diduga kuat para siswa di dalam bus sudah mengetahui rem sedang blong.

“Sebab menurut warga, para siswa di dalam bus sudah teriak semua, sebelum bus kecelakaan,” kata Asep.

Menurut Asep diperkirakan ada belasan korban tewas dalam kecelakaan itu.

Bahkan beberapa saat setelah kejadian banyak korban tewas tergeletak di lokasi kejadian sebelum akhirnya dievakuasi.

“Sampai malam ini ada 2 korban tewas terjepit badan bus yang terguling, masih ada di lokasi dan sedang kita coba evakuasi,” kata Asep.

Ia mengatakan untuk korban tewas, luka berat dan lainnya dievakuasi ke Puskesmas Ciater dan RSUD Subang.

Dari data di dalam bus, kata Asep diperkirakan penumpang berjumlah sekitar 40 orang.

“Untuk sopir bus mengalami luka berat dan sudah dievakuasi ke rumah sakit terdekat,” kata Asep. (Ries)