Cristiano Ronaldo dan Air Mata yang Akhirnya Jatuh Usai Portugal Juara UEFA Nations League

DEPOSTJABAR.COM.- Cristiano Ronaldo tak kuasa menahan tangis setelah mengantar Portugal menjuarai UEFA Nations League 2024/25 lewat adu penalti dramatis melawan Spanyol.

Ketika Ruben Neves mengonversi tendangan terakhir yang memastikan kemenangan 5-3 untuk Portugal, Ronaldo jatuh berlutut, wajahnya menunduk ke rumput, dan air matanya pun mengalir deras.

Di usia 40 tahun, momen bersejarah itu menjadi pengingat bahwa legenda itu belum habis. Tangis Ronaldo bukan sekadar luapan kegembiraan. Itu adalah air mata yang terpendam lama, beban emosional dari tahun-tahun tanpa trofi di level klub maupun tim nasional.

Sejak terakhir kali mengangkat piala bersama Juventus di Coppa Italia 2020/21, Ronaldo lebih sering menjadi sorotan karena pencapaian pribadi, bukan prestasi tim. Dari Manchester United hingga Al Nassr, trofi terasa jauh dari jangkauan. Namun malam itu, di tengah sorotan ribuan pasang mata, surga akhirnya memihak padanya.

Tak hanya menjadi saksi, Ronaldo juga aktor utama di laga final. Gol penyeimbangnya pada menit ke-61 menjadi titik balik bagi Seleçao, memompa semangat yang akhirnya membawa mereka ke tangga juara.

Dalam laga tersebut, meski tak muda lagi, Ronaldo tetap menunjukkan naluri mencetak gol yang belum luntur—gerak cerdik, posisi matang, dan eksekusi dingin menjadi ciri khasnya.

Di usia 40 tahun, kebanyakan pesepak bola sudah pensiun atau bermain di liga kecil. Tapi Ronaldo masih berdiri di panggung terbesar, mencetak gol ke-938 dalam karier profesionalnya, dan meraih gelar Nations League keduanya bersama Portugal.

Di tengah hype pemain muda seperti Lamine Yamal, Ronaldo tetap jadi pusat cerita. Dengan caranya sendiri, dia menulis ulang takdir.

Air mata Ronaldo adalah cermin ketulusan, kerja keras, dan bukti bahwa semangat tak lekang oleh usia.

Dunia mungkin pernah meragukannya, tapi malam itu menjadi pengingat bahwa Cristiano Ronaldo belum selesai. Mungkin, justru ini adalah pemanasan untuk kejutan di Piala Dunia 2026. (Ina)