Kalah dari PSG 0-5, Simone Inzaghi : ‘Ini Bukan Inter Milan yang Saya Kenal

DEPOSTJABAR.COM.- Simone Inzaghi mengungkapkan perasaannya setelah Inter Milan menelan kekalahan pahit 0-5 dari Paris Saint-Germain di final Liga Champions 2025. Dalam suasana penuh emosi, Inzaghi tak menutupi kekecewaannya dan mengakui bahwa penampilan timnya jauh dari harapan.

“Ini memang bukan Inter Milan yang saya kenal,” ujar Inzaghi dengan nada reflektif sebagaimana dikutip dari Thethao247.com.

Ia menegaskan, meski perjalanan menuju final penuh perjuangan, hasil akhir tetap meninggalkan luka mendalam. Namun, ia tetap memilih untuk melihat sisi positif dari musim yang telah dijalani anak asuhnya.

“Saya bangga dengan para pemain. Jalan yang kami tempuh untuk sampai ke sini luar biasa, meski pertandingan final ini jelas tidak berjalan seperti yang kami inginkan,” tambahnya.

Inzaghi juga memberi penghormatan kepada PSG yang tampil dominan dan layak menjadi juara. “Paris pantas memenangkan pertandingan dan trofi ini. Mereka tampil lebih baik di semua lini,” ungkapnya.

Ia tidak menutupi bahwa sejak awal laga, Inter Milan kesulitan menyesuaikan diri dengan tekanan lawan, kebobolan cepat, dan gagal mengontrol permainan. “Pendekatan kami sejak awal kurang tepat, kami kebobolan lebih awal dan itu membuat semuanya semakin sulit,” jelasnya.

Masa depan di Inter

Mengenai masa depannya bersama Inter, Inzaghi memilih untuk tidak terburu-buru mengambil keputusan. Ia menyebut akan berbicara dengan manajemen klub dalam waktu dekat, sambil menegaskan bahwa saat ini adalah waktu untuk merenung dan belajar dari kekalahan.

Rumor yang beredar menyebutkan bahwa klub Arab Saudi, Al Hilal, siap menampungnya jika ia benar-benar meninggalkan Inter.

Di tengah kekecewaan, Inzaghi tetap mendapat dukungan penuh dari manajemen dan para pemain. “Presiden dan dewan klub datang ke ruang ganti setelah laga, mereka tetap memberikan semangat kepada kami,” tuturnya.

Musim ini memang berat untuk Inter Milan—gagal di Serie A, terhenti di Coppa Italia, dan kini harus menelan kekalahan terbesar dalam sejarah final Eropa mereka.

Meski demikian, Inzaghi berharap pengalaman ini bisa menjadi pelajaran berharga untuk bangkit lebih kuat di masa depan.

“Kami pernah jatuh, tapi kami juga pernah bangkit dan menjadi juara. Saya yakin Inter akan kembali lebih kuat,” tutupnya dengan penuh harapan. (Ina)