DEPOSTJABAR.COM, (BANDUNG).- Bus maut yang kecelakan di Ciater Subang, sudah dimodifikasi. Namun belum diketahui ada tidaknya hasil modif itu dengan lakalantas itu, sebab masih dianalisa Komite Nasional Kecelakaan Transportasi (KNKT).
Ketua KNKT, Soerjanto Tjahjono mengatakan, telah melakukan investigasi penyebab kecelakaan bus maut yang membawa rombongan SMK Lingga Kencana Depok. KNKT mengungkap bus maut sudah dimodifikasi.
“Iya sesuai dengan faktual yang pernah kita sampaikan memang terjadi perubahan, tapi tidak sesuai dengan surat aslinya,” katanya.
Dijelaskan Soerjanto, bus yang mengalami kecelakaan tersebut dimodifikasi jadi high deck. Namun belum diketahui ada tidaknya kaitan antara modifikasi bus dengan kecelakaan. KNKT masih melakukan investigasi.
“Yang aslinya bukan high deck, tapi yang ditemukan kemarin high deck. Kami belum bisa menyampaikan itu karena kami sedang menganalisa. Apakah itu berkontribusi langsung, kami belum bisa mengatakan hal itu,” jelasnya.
Sementara itu, Dirlantas Polda Jabar Kombes Wibowo mengungkap, kondisi bus tersebut. Dia menyebut jarak antara kampas rem di bawah standar seharusnya serta terjadi kebocoran O-Ring di dalam ruang relief foam.
“Jadi, dapat kita simpulkan bahwa penyebab dari terjadinya laka lantas tersebut yaitu karena adanya kegagalan fungsi pengereman,” katanya.
Sejauh ini, polisi telah memeriksa 13 saksi, meliputi sopir bus, kondektur atau kernet, penumpang bus, serta saksi yang ada di TKP dan ahli.
Langkah lain yang dilakukan ialah memeriksa fisik kendaraan bus yang didukung Dishub Jabar dan Dishub Kabupaten Subang.
“Dari langkah-langkah yang telah dilakukan itu, kita mendapatkan hasil bahwa di TKP tidak ditemukan bekas pengereman, namun yang ada hanyalah bekas gesekan antara bus dengan aspal,” kata Kombes Wibowo. (Ries)