Pasangan Dedi Mulyadi/Erwan Setiawan Klaim Menang dalam Pilgub Jabar 2024, Ini Alasannya

DEPOSTJABAR.COM, (BANDUNG).- Unggul dalam Quick Count yang dilakukan berbagai lembaga survei, pasangan Nomor Urut 4 Pilgub Jabar 2024, Dedi Mulyadi dan Erwan Setiawan Klaim Menang.

Calon Gubernur Jawa Barat Dedi Mulyadi menyatakan hal tersebut di atas dalam konferensi pers di kawasan Lembur Pakuan Subang, Rabu 27 November 2024, sore.

“Kami ditakdirkan oleh Allah untuk memenangkan pemilihan gubernur. Semoga apa yang kita lakukan, memberikan manfaat bagi semua,” ujarnya. Dedi dalam konferensi pers di kawasan Lembur Pakuan, Subang, Rabu, 27 November 2024 sore.

Hasil quick count diyakini Dedi Mulyadi tidak akan berbeda jauh dengan real count dari KPU. Bahkan mantan Bupati Purwakarta ini memprediksi selisih antara keduanya hanya sekitar 1-4 persen saja.

Meski klaim menjadi pemenang, Dedi tetap menegaskan akan menghormati proses perhitungan suara resmi oleh KPU. Sebab hasil itulah yang akan menjadi dasar penetapan pemenang Pilgub Jabar 2024.

“Saat ini, pasangan nomor urut 4, Kang Dedi Mulyadi dan Kang Erwan Setiawan sudah meraih angka (suara) 61 persen dengan data masuk sudah 78 persen. Artinya bahwa pasangan nomor urut 4 sudah menjadi pemenang,” katanya.

Perolehan suara Dedi-Erwan tertinggi dibandingkan tiga paslon lainnya. Ahmad Syaikhu-Ilham Akbar Habibie berada di posisi kedua, dibuntuti Acep Adang Ruhiat-Gitalis Dwi Natarina, dan Jeje Wiradinata-Ronal Surapradja juru kuncinya.

Tidak hanya itu, Dedi juga mengatakan raihan suara lebih dari 60 persen di Pilgub Jabar merupakan pencapaian pertama dalam sejarah. Menurutnya, hasil ini adalah buah dari kerja kerasnya, bahkan sebelum memutuskan maju di Pilgub Jabar 2024.

“Meraih suara 60 persen di Jawa Barat bukan perkara mudah karena semenjak Pemilu langsung dilaksanakan di Jawa Barat, incumbent pun belum pernah ada yang meraih angka itu,” pungkasnya.

Sementara itu, Ahmad Syaikhu calon gubernur Nomor Urut 3 Pilgub Jabar 2024 menanggapi hasil hitung cepat berbagai lembaga itu dengan mengatakan Quick Count bukan penentu final.

Ahmad Syaikhu menyampaikan bahwa pihaknya menghormati hasil hitung cepat sebagai salah satu metode penghitungan pemilu.  Namun, hasil akhir tetap ditentukan melalui penghitungan resmi oleh Komisi Pemilihan Umum Daerah (KPUD).

“Kita tentu ingin menunggu hasil proses sesungguhnya, hasil proses sesungguhnya pada real count yang dilakukan KPUD,” ujar Ahmad Syaikhu saat konferensi pers di Kantor DPW PKS, Rabu 27 November 2024.

Meski demikian, Syaikhu mengapresiasi kehadiran metode quick count sebagai alat untuk memberikan gambaran awal.

“Adapun dengan munculnya hasil hitung cepat, quick count, saya kira kita juga menghormati karena itu sebagai metode untuk melakukan sampling terhadap populasi pemilih yang ada di Jawa Barat,” imbuhnya.

Masih dikesempatan yang sama, Ahmad Syaikhu juga menyampaikan rasa terima kasihnya kepada seluruh pihak yang telah mendukung perjuangan pasangan nomor urut 3. Ia memberikan apresiasi kepada partai pengusung, yakni PKS, NasDem, PPP, dan Partai Ummat, serta seluruh relawan yang telah bekerja keras di lapangan.

“Kami tentu berterimakasih kepada partai pengusung dan pendukung yang sudah memberikan kepercayaan kepada saya dan pak Ilham dari PKS, NasDem, PPP, dan Partai Ummat. Juga kepada tim relawan yang sudah berjuang secara optimal, luar biasa saya melihat pergerakan-pergerakan di lapangan, mereka para budayawan, tokoh agama, simpul-simpul ormas,bahkan pemuda-pemuda ASIH yang telah bersemangat,” tutup Syaikhu.

Ditempat terpisah, calon Gubernur Jawa Barat Nomor Urut 2, Jeje Wiradinata mengakui kemenangan paslon nomor urut 4 Dedi Mulyadi – Erwan Setiawan.

“Jika melihat hasil quick count, saya ucapkan kepada kang Dedi,” ujar Jeje di Kantor DPC PDI Perjuangan Pangandaran, Rabu malam.

“Saya hormat sama kang Dedi dan sukses selalu,” ucapnya.

Sementara calon Gubernur Jabar nomor urut 1 Acep Adang Ruhiat menyatakan tetap akan menunggu hasil keputusan resmi dari KPUD Jawa Barat untuk mengetahui secara jelas hasil raihan suara di Pilgub Jabar 2024.

“Saya belum bisa memantau secara keseluruhan, meskipun dalam hitungan cepat yang dilakukan oleh lembaga survei menunjukan mungkin bapak ibu sekalian tahu saat ini, tetapi kami sangat menghargai dengan quick count yang dilakukan,” ungkap Acep, Rabu sore.

Namun, Acep Adang Ruhiat tetap akan melakukan koordinasi sekaligus memantau dirumahnya bersama keluarga di rumah.

“Tetapi tetap saya melakukan ikhtiar sambil menunggu secara resmi yang nanti akan diumumkan oleh KPU melalui real count,” tegasnya. (Ries)