DEPOSTJABAR.COM (MAJALENGKA).- Adanya pernyataan Walikota Bandung terpilih Muhammad Farhan yang menyebut setelah dilantik nanti, dirinya akan memperjuangkan Bandara Husein Sastranegara kembali seperti awal melayani penerbangan komersil jet secara reguler.
Pernyataan tersebut, mengundang reaksi berbagai pihak, seperti halnya, tokoh Kabupaten Majalengka yang juga merupakan mantan bupati 2 periode H. Sutrisno dan Senior Executive Vice President PT BIJB (Perseroda) Ronald Sinaga.
Senior Executive Vice President PT BIJB (Perseroda) Ronald Sinaga menanggapi datar pernyataan Farhan tersebut. Ia menyebut, Airport Kertajati merupakan Gerbang Jawa Barat yang merepresentasikan tanah Pasundan.
“Airport Kertajati adalah Gerbang Jawa Barat yang merepresentasikan tanah pasundan, dalam infrastruktur bangunannya pun penuh dengan ornamen ornamen kesundaan seperti Mega Mendung, daun jati dan ornamen lainnya, bandara ini sangat mewakili budaya Jawa Barat. Oleh karena itu warga Jawa Barat harus merasa bangga punya bandara yang megah seperti Bandara Kertajati, Airport ini milik warga Jawa Barat, tugas orang Jawa Barat untuk menjaganya,” tandas Ronald Sinaga kepada wartawan, Rabu (15/01/2024) di kantornya.
Sementera itu mengutip dari kabarcirebon.pikiran-rakyat.com, Mantan Bupati Majalengka yang juga Anggota DPR RI periode 2019 – 2024, Sutrisno menyebutkan, walikota tidak memiliki kewenangan terhadap pengaktifannya kembali Bandara Husein Sastranegara dan menjadikannya sebagai bandara internasional karena penerbangan untuk sejumlah rute telah dipindah ke Bandara Kertajati oleh pemerintah pusat.
“Apa dasarnya, apa kewenangannya Walikota Bandung ikut – ikutan urus Bandara Kertajati karena itu wewenang Pemda Jabar dan pusat,” ungkap Sutrisno.
Untuk menghadirkan Bandara Kertajati menghabiskan uang dari APBD, APBN dan dana konsorsium perbankan. Jadi tujuan keberadaan Bandara Kertajati bukan untuk kepentingan sempit Kota Bandung melainkan untuk kepentingan yang lebih besar bagi Jawa Barat dan nasional.
“Kalau Walikota Bandung ikut – ikutan menarik Bandara Kertajati apa dasar dan kaitannya sehingga mau ngurusin Bandara Kertajati? Kalau punya alasan ikut ngurusin Bandara Husein ya silakan, tapi perlu dicatat semaksimal apapun mau memfungsikan Bandara Husein hanya sebatas itulah kemampuan dan daya tampung Husein, ga akan mampu menyangga kepadatan lalu lintas udara ke Soekarno Hatta,” jelas Sutrisno.
Tatang pemilik suttle MS jurusan Bandung dan Majalengka mengaku setiap harinya menyiapkan dua kendaraan untuk ke Bandung dan Majalengka, namun yang paling tinggi penumpangnya adalah Bandung.
Sementara itu terpantau dilapangan, ratusan penumpang pesawat baru saja mendarat di BandaraK, mereka adalah penumpang domestik yang pulang dari Balikpapan Kalimantan. Para penumpang ini kerap kali terbang dari Bandara Kertajati menuju Balikpapan atau sebaliknya.
Pada Rabu siang (15/01/2025) kendaraan jurusan Bandung miliknya penuh, semua memesan melalui online sehingga ketika penumpang datang karyawannya tinggal mengarahkan penumpang menuju kendaraan yang telah disiapkan.
“Alhamdulillan pinuh wae tiap pendaratan oge margi paresen ngangge online. Pendaratan sadinten tilu kali tabuh satu, tabuh tilu sareng tabuh genep, seueurna ti Balikpapan,” ungkap Tatang yang berharap Bandara Kertajati semakin ramai.
Menurutnya, dia terus merintis usaha di BIJB, walaupun suttle lain ada yang mengalihkan sebagian kendaraanya ke bandara lain.(ast)