Tragis, 30 Orang Tewas dan Puluhan Lainnya Terluka, dalam Festival Maha Kumbh India

DEPOSTJABAR.COM.- Tragedi tragis terjadi di Festival Maha Kumbh yang sedang berlangsung di Prayagraj, India, pada Rabu (29/1/2025) pagi.

Setidaknya 30 orang tewas dan puluhan lainnya terluka dalam festival tersebut, akibat desak-desakan di antara jutaan peziarah yang bergegas menuju pertemuan tiga sungai— Gangga, Yamuna, dan Saraswati, untuk melakukan ritual mandi yang diyakini dapat membersihkan dosa.

Insiden ini terjadi pada hari suci dalam festival yang berlangsung enam minggu ini.

Menurut beberapa sumber, Rabu merupakan puncak festival, dengan perkiraan 100 juta umat Hindu yang mengikuti ritual mandi.

Namun, kepanikan terjadi ketika sejumlah peziarah berusaha melompati barikade yang telah disiapkan untuk mengontrol kerumunan.

Mereka mencoba mendekati prosesi ribuan pertapa Hindu yang sedang menuju sungai. Kerumunan yang tiba-tiba tidak terkendali menyebabkan banyak orang terjatuh dan terinjak-injak.

Pemerintah India membutuhkan lebih dari 16 jam untuk merilis jumlah korban, sementara Perdana Menteri Narendra Modi menyebut insiden ini sangat menyedihkan dan menyampaikan belasungkawa.

Meski demikian, jutaan peziarah tetap memadati area festival, meskipun polisi telah mendesak mereka untuk mandi di lokasi lain yang lebih aman guna menghindari kepadatan.

Pejabat negara bagian Uttar Pradesh, Yogi Adityanath, menyatakan bahwa situasi sudah terkendali, meski jumlah peziarah masih sangat besar.

Festival Maha Kumbh, yang diadakan setiap 12 tahun sekali, dimulai pada 13 Januari dan diperkirakan dihadiri oleh lebih dari 400 juta orang secara keseluruhan.

Untuk mengakomodasi jutaan peziarah, pihak penyelenggara membangun tenda-tenda besar dengan fasilitas lengkap, termasuk listrik, air, 3.000 dapur, dan 11 rumah sakit.

Lebih dari 50.000 personel keamanan dikerahkan untuk menjaga ketertiban, sementara lebih dari 2.500 kamera digunakan untuk memantau kepadatan massa.

Sayangnya, pada pelaksanaan tahun ini, festival menyebabkan banyak korban, yang diprediksi akan terus bertambah. (Ina)