Walaupun Bandung Digujur Hujan, Festival Asia Afrika 2024 Memikat Animo Masyarakat

DEPOSTJABAR.COM, (BANDUNG).- Festival Asia Afrika 2024 sukses memikat animo masyarakat. Walau hujan tak henti turun di Kota Bandung, tetapi kemeriahan yang dihadirkannya tidak padam begitu saja.

Warga yang berkerumun di sekitar kawasan Jalan Asia Afrika antusias menyaksikan parade yang dilakukan sejumlah komunitas.

Pada parade itu, puluhan komunitas dari berbagai daerah menampilkan kebolehannya di hadapan para tamu undangan delegasi negara Asia-Afrika, warga dan wisatawan yang tumpah ruah di sepanjang Jalan Asia Afrika.

Karnaval dibuka oleh penampilan Pramuka Kwarter Cabang Kota Bandung, yang membawa bendera 28 negara yang berpartisipasi dalam AAF 2024.

Adapun ke-28 negara tersebut, antara lain: Indonesia, Aljazair, Mesir, Kamboja, Bangladesh, Etiopia, Iran, Irak, Jepang, Kuwait, Malaysia, Mozambik, Myanmar, Nigeria, Pakistan, Papua Nugini, Filipina, Saudi Arabia, Singapura, Somalia, Afrika Selatan, Sri Lanka, Sudan, Tanzania, Timor Leste, UEA, Vietnam, Zimbabwe.

Setelah itu, rangkaian acara dilanjutkan berbagai penampilan komunitas di Indonesia. Berbagai kesenian dari daerah masing-masing disajikan dengan apik.

Mereka antara lain: Sapeda Baheula Bandung Paguyuban, Bandung Workout Community, Goyang Karawang (Kabupaten Karawang), Kabupaten Kediri, Kabupaten Bandung, Kutai Kartanegara, Mahasiswa Program Internasional, RDP Media Asia Group, Bandung Flawless Community, Sanggar Arumsari, Gita Pakuan Marching Band, Sanggar Tari Putri Ayu.

Lalu ada Gerakan Ulin Barong Badrayana, Sanggar Negeri Siger Lampung, Anyeonghaseo, Koko Cici Jawa Barat, Kota Palangkaraya, Seni Anyam Bambu, Sulawesi Tengah, Bandung Culture, Masyarakat Tionghoa Peduli, Tokopedia, Benjang Indonesia.

Rangkaian Karnaval Asia Afrika 2024 ditutup penampilan dari Daya Mahasiswa Sunda Kota Bandung (Damas) dengan Kereta Peti Sabun.

Ratih, wisatawan asal Jakarta misalnya. Ia baru tahu kegiatan Asia Africa Festival beberapa hari sebelum memutuskan berlibur ke Kota Bandung. Kepada Humas Kota Bandung, ia mengaku terkesima dengan kemeriahan rangkaian acara ini.

“Lihat di Instagram, katanya Sabtu-Minggu ini ada acara (peringatan Asia Afrika Festival). Aku pikir, wah, pasti ramai. Dan ternyata lebih ramai dari yang dibayangkan. Seru sih. Walau ya, harus pakai jas hujan kayak nonton konser,” terangnya.

Selain itu, Roman, seorang pemuda asal Baleendah mengaku sudah lama menantikan acara ini. Ia merupakan pehobi fotografi yang gemar memotret lepas.

“Memang suka foto aja. Nungguin, kalau ada AAF pasti datang. Ini gelaran yang cukup ramai pas sehabis corona (Covid-19). Memang ‘rada PR’ karena hujan. Tapi saya siapkan payung, karena sudah memprediksi, hujan nih,” katanya penuh antusias.

Belum habis, rangkaian Asia Africa Festival 2024 dilanjutkan oleh Asia Africa Corner di sepanjang Jalan Braga Pendek. Bakal ada penampilan hiburan, dan juga penampilan sajak dari Penjabat Walikota Bandung, Bambang Tirtoyuliono.

Sajak Berjudul “Shine of Peace”, menyuarakan perdamaian dan kemerdekaan utuh bagi dunia, khususnya bangsa-bangsa di benua Asia dan Afrika.

Pj Walikota Bandung Bambang Tirtoyuliono mengatakan, peringatan 69 tahun Konferensi Asia Afrika (KAA) sebagai upaya bersama membangun bangsa-bangsa di benua Asia dan Afrika.

Menurutnya, peringatan 69 tahun KAA sebagai ajang ‘pemanasan’ menjelang peringatan 70 tahun KAA, yang akan berlangsung pada 2025 mendatang.

Sebagai pengingat, gelaran 10 tahunan perayaan KAA selalu menjadi hajat besar bagi warga benua Asia dan Afrika. Pada gelaran 2015 saja, rangkaian peringatan KAA berlangsung sangat meriah dan masih melekat di ingatan.

“Ini langkah awal menyambut 70 tahun perayaan KAA. Kami berharap warga Bandung menikmati rangkaian acaranya,” ujar Bambang.(Ries)