DEPOSTJABAR.COM, (BANDUNG).- Indonesia ditaklukkan Jepang 4-0 di kandangnya sendiri Stadion Utama Gelora Bung Karno Senayan Jakarta pada Jumat 15 November 2024.
Gol-gol Jepang dicetak Justin Hubner (bunuh diri), Takumi Minamino, Hidemasa Morita, dan Yukinari Sugawara.
Pendukung yang memadati tribun penonton kecewa, padahal perjuangan untuk membangkitkan daya gedor skuad Garuda terus berkumandang.
Jepang hampir unggul seluruhnya dari Indonesia. Meski demikian, pasukan Shin Tae-yong unggul dalam hal interception.
Statistik dari laman resmi AFC menunjukkan, Samurai Biru unggul ball possession dengan berbandingan 66:34, melepaskan total 12 percobaan (7 on target).
Sedangkan Indonesia tercatat melahirkan total 8 percobaan (3 on target). Jepang juga memenangi 55% duel, dan 72% duel udara melawan Indonesia.
Adapun keunggulan Timnas Indonesia dengan lebih banyak melakukan intersepsi dengan 11 berbanding 8 yang dilakukan Jepang.
Dengan kekalahan ini, Indonesia menjadi juru kunci klasemen, karena baru mengumpulkan tiga poin dari enam pertandingan.
Jay Idzes dkk terpaut tiga poin dari China di empat besar. Apakah Garuda masih bisa bangkit. Karena, masih ada 4 pertandingan tersisa.
Melawan vs Arab Saudi (kandang), vs Australia (tandang), vs Bahrain (kandang), vs China (kandang), dan terakhir vs Jepang (tandang).
Pelatih Timnas Indonesia, Shin Tae-yong mengungkapkan hal-hal yang membuatnya kecewa.
“Dilihat dari FIFA ranking, semua sisi, memang kita kalah. Padahal kita mempersiapkan pertandingan ini dengan kerja keras yang sangat baik,” kata Shin Tae-yong saat memberikan keterangan seusai laga.
“Sangat disayangkan hasilnya seperti ini. Memang sepakbola seperti itu, tidak mudah bagi pemain menjaga levelnya sampai (laga) selesai 90 menit,” ujarnya menambahkan.
Di sisi lain, Indonesia mendapat peluang emas di awal laga setelah Thom Haye melepas umpan panjang. Bola kemudian gagal dikontrol Ko Itakura sehingga Ragnar Oratmangoen berhasil mendapatkan bola.
Ragnar yang tinggal berhadapan dengan kiper Zion Suzuki malah memilih untuk melakukan gocekan tambahan. Momentum pun hilang, bola tendangan Ragnar kemudian sukses dihadang kiper Parma yang sukses mempersempit ruang tembak itu.
“Di awal kita dapat peluang yang sempurna. Namun tidak dimanfaatkan dengan baik oleh Ragnar. Itu yang jadi penyebab kita kalah,” ucap coach STY.
“Mungkin yang jika kita bisa mencetak gol lebih dulu, hasilnya pasti berubah. Namun saya tidak mau beralasan karena kita kalah. Saya akan melakukan evaluasi dan mempersiapkan pertandingan berikutnya dengan lebih baik lagi,” pungkasnya.
Jalannya Pertandingan
Timnas Indonesia lebih banyak menguasai bola di 10 menit awal. Bahkan punya peluang emas pada menit kesembilan lewat Ragnar Oratmangoen.
Saat Garuda melakukan serangan balik dan bola umpan berhasil diberikan kepada Ragnar yang berada di sisi kanan. Dia pun berhasil lepas dari Koi Itakura, dan melakukan solo run hingga kotak penalti.
Namun, sepakannya dari jarak bisa diadang kiper Jepang Zion Suzuki.
Pada menit ke-14, Kevin Diks menusuk dari sisi kanan dan begitu memasuki kotak penalti, dia mengirimkan crossing ke tiang jauh. Ada Rafael Struick yang coba menggapainya, tapi gagal.
Semenit berselang giliran Rafael Struick yang lolos dari jebakan offside di sisi kiri dan menggiringnya hingga mendekati garis out. Bola diangkat ke tiang jauh, namun tidak ada yang menggapainya.
Maarten Paes hampir melakukan blunder pada menit ke-17 saat salah mengantisipasi bola, tapi Jay Idzes dengan cepat mengamankannya.
Peluang emas pertama Jepang dibuat Daichi Kamada pada menit ke-23. Bola sepakannya membentur bek Indonesia dan hampir mengecoh Paes, sebelum diamankan olehnya.
Semenit berselang giliran Ritsu Doan yang coba mengancam gawang Indonesia. Dia mendapat ruang tembak di kotak penalti dan bola yang masih melayang, langsung disepak kencang. Bola menukik tapi bisa ditangkap Paes.
Jepang mendapat kartu kuning. Setelah Kaoru Mitoma menyikut Kevin Diks dalam duel di sisi kiri lapangan pada menit ke-28.
Jepang membuka keunggulan pada menit ke-35. Serangan Jepang di sisi kiri berhasil membelah pertahanan Indonesia. Umpan backheel diterima Daichi Kamada yang berhasil mengecoh Idzes, sebelum mengoper ke depan gawang.
Bola yang mengarah ke Koki Ogawa coba dipotong Justin Hubner tapi malah bergulir ke gawang sendiri, dan gol. Indonesia kalah 1-0.
Jepang cuma butuh empat menit untuk menggandakan keunggulan jadi 2-0. Lagi-lagi serangan dari sisi kiri mengawali gol Jepang ketika Mitoma memberikan umpan tarik dan Takumi Minamino yang muncul dari belakang, dengan mudah menyepak bola ke pojok gawang Paes.
Indonesia kehilangan Kevin Diks yang mengalami cedera pada menit ke-41 dan harus digantikan Sandy Walsh.
Indonesia punya kans di masa injury time saat Yacob Sayuri melakukan tusukan dari sisi kanan. Begitu memasui kotak penalti, Yacob coba menyepak ke tiang dekat tapi bola bisa dihalau bek Jepang dan berujung korner.
Babak Pertama Berakhir Skor 2-0 untuk keunggulan Jepang.
Jepang melakukan pergantian pemain pertamanya, Daizen Maeda masuk menggantikan Minamino di awal babak kedua.
Jepang mencetak gol ketiganya lewat Hidemasa Morita pada menit ke-48. Diawali kesalahan Paes yang coba memberikan umpan ke rekannya, tapi bola malah jatuh di kaki Morita.
Berada di depan kotak penalti, Morita mengecoh Hubner dan menembak bola ke tiang jauh tanpa bisa dihalau Paes. Gol. Indonesia kalah 3-0.
Calvin Verdonk punya kans untuk memperkecil skor pada menit ke-53 saat bola korner Nathan Tjo-A-Oen mengarah kepadanya. Verdonk langsung melepaskan sepakan firsti time kaki kiri tapi bola melebar.
Idzes juga punya kans dari sepak pojok pada menit ke-57. Sambil menjatuhkan badan, Idzes menembak tapi bisa dihalau bek Jepang.
Indonesia mendapat kans lagi di menit ke-64 lewat Nathan Tjoe-A-On yang menerima umpan dari sisi kanan. Dia coba menembak bola namun melayang di atas mistar.
Yukinari Sugawara memaksa Paes memungut bola keempat kalinya dari gawang sendiri pada menit ke-69. Sugawara menusuk dengan mudah dari sisi kanan, melewati penjagaan Tjoe-A-On dan bebas berada di kotak penalti, sebelum menembak ke pojok kiri atas gawang Paes. Gol. Indonesia kalah 4-0.
Pratama Arhan membuang peluang untuk memangkas skor pada menit ke-73. Ragnar Oratmangoen melakukan solo run hingga kotak penalti sebelum memberikan umpan pendek yang langsung disepak Arhan.
Sayang sepakan Arhan terlalu lemah dan mengarah ke Suzuki.
Jepang coba menambah gol di lima menit akhir laga ketika menyerbu pertahanan Indonesia. Satu peluang didapat lagi oleh Sugawar dari luar kotak penalti, tapi bola tendangannya bisa dibendung Paes. Tak ada lagi, gol lagi tercipta hingga laga tuntas. Indonesia kalah 4-0. (Ries)