DEPOSTJABAR.COM, (BANDUNG).- Argentina sukses pertahankan gelar Copa America 2021 sekaligus menjadi negara pertama yang bisa meraih gelar juara untuk ke-16 kalinya.
Gelar juara Copa America Argentina hanya bisa disaingi oleh Uruguay yang sudah menjadi juara kompetisi sebanyak 15 kali.
Kemenangan Argentina sekaligus memperpanjang kutukan bagi Kolombia sebab ia terakhir menjadi juara Copa America pada tahun 2001.
Kepastian menjadi juara didapat Argentina usai memenangkan laga final Copa America 2024 kontra Kolombia di Hard Rock Stadium, Florida, Senin 15 Juli 2024, pagi WIB
Gol kemenangan Argentina baru dihasilkan Launtaro Martinez pada menit ke-112, pemain yang baru diturunkan L Scalori pada menit ke-97. Martinez masuk menggantikan Julian Alvarez.
Bagi Lautaro Martinez, gol di laga final itu menjadi gol ke lima yang dihasilkannya sepanjang turnamen Copa America. Sekaligus menjadi top skor.
Di Copa America 2024, Martinez cetak 1 gol ke gawang Kanada, 1 gol ke gawang Chilie, 2 gol ke gawang Peru dan 1 gol ke laga final kontra Kolombia.
Keberhasilan Lautaro Martinez menjadi top skor Copa America 2024 sebenarnya sudah dapat diprediksi. Itu karena keunggulan jumlah golnya dibandingkan para pemain lain.
Pemain Venezuela Salomon Rondon menjadi pemain kedua tersubur di Copa America 2024, di bawah Lautaro Martinez. Ia mengoleksi 3 gol.
Lionel Messi gagal tampil sebagai pahlawan karena harus ditarik keluar pada menit ke-66 setelah mengalami cedera dan ia dibuat menangis karenanya.
Jalannya Pertandingan
Kedua tim memulai pertandingan dengan tempo tinggi. Argentina nyaris unggul di menit pertama melalui Julián Álvarez, namun sepakannya melebar ke sisi kiri gawang Kolombia.
Tidak mau kalah, Kolombia membalas dengan peluang emas dari Jhon Córdoba yang tendangannya membentur tiang kiri gawang Argentina setelah menerima umpan kepala dari Santiago Arias.
Intensitas pertandingan terus meningkat dengan Luis Díaz dari Kolombia mengancam gawang Argentina melalui tendangan keras dari luar kotak penalti pada menit kelima.
Kiper Argentina, Emiliano Martínez, berhasil melakukan penyelamatan gemilang untuk menjaga gawangnya tetap aman.
Argentina juga tidak kalah dalam menciptakan peluang. Pada menit ke-20, Lionel Messi nyaris membuka keunggulan timnya setelah menerima umpan silang dari Ángel Di María. Namun, kiper Kolombia berhasil menepis tendangan sang megabintang.
Pada menit ke-36 Lionel Messi mengalami cedera. Insiden terjadi saat Messi mengejar bola dan mencoba menendangnya sebelum keluar batas lapangan.
Ia menginjak kaki kanannya dengan canggung dan tampaknya menerima kontak dari Santiago Arias. Messi terlihat kesakitan dan berguling beberapa kali sambil memegang kaki kanan bawahnya.
Tim medis Argentina segera turun ke lapangan untuk memberikan perawatan. Setelah beberapa menit mendapat penanganan, Messi berhasil kembali ke lapangan meski terlihat berjalan perlahan.
Selain drama cedera Messi, pertandingan juga diwarnai dengan kartu kuning yang diterima Jhon Córdoba dari Kolombia pada menit ke-27 akibat pelanggaran kasar.
Meski kedua tim bermain dengan intensitas tinggi dan menciptakan beberapa peluang berbahaya, skor tetap 0-0 hingga turun minum.
Statistik menunjukkan keseimbangan permainan dengan Argentina mencatatkan satu tembakan tepat sasaran, sementara Kolombia memiliki dua tembakan on target.
Pada awal babak kedua atau di menit ke-48, gelandang Kolombia Jhon Arias mengancam gawang Argentina lewat tembakan dari luar kotak penalti namun masih melenceng di sisi kanan gawang La Albiceleste.
Di menit ke-49 giliran Argentina mengancam lewat pergerakan Alexis Mac Allister yang merangsek masuk ke kotak penalti Kolombia. Namun pergerakan Alexis Mac Allister bisa diganggu kiper Kolombia.
Pada menit ke-55, Di Maria mengancam gawang Kolombia. Namun tendangannya bisa ditepis kiper Kolombia.
Pada menit ke-60 pelatih Argentina Lionel Scaloni mengamuk usai Di Maria disikut Jefferson Lerma. Scaloni berlari keluar dari benchnya untuk melakukan protes kepada wasit setelah Di Maria disikut Lerma di bagian dada.
Pada menit ke-64 Messi tergeletak di lapangan meminta bantuan medis karena mengalami cedera di bagian paha usai dijegal Luis Diaz.
Messi pun tidak bisa melanjutkan permainan karena cedera. Messi digantikan Nicolas Gonzalez pada menit ke-66.
Saat Messi harus diganti tampak beberapa suporter Argentina yang berada di tribune menangis. Bahkan Messi pun menangis saat berjalan menuju bench usai terpaksa tidak bisa melanjutkan permainan di final Copa America 2024.
Messi pun sempat membanting sepatu karena emosional tidak bisa melanjutkan permainan. Bahkan beberapa menit kemudian Messi masih terlihat menangis tersedu-sedu di bangku cadangan.
Pada menit ke-75 Argentina sebenarnya mampu membobol gawang Kolombia lewat tembakan Nicolas Gonzalez. Namun gol tersebut dianulir wasit karena Nicolas terjebak offside.
Di menit ke-87 sundulan Nicolas Gonzalez usai meneruskan umpan Di Maria juga masih melenceng tipis di sisi kiri gawang Kolombia.
Hingga babak kedua berakhir tak ada gol yang mampu diciptakan kedua tim. Skor 0-0 di akhir babak kedua membuat laga Argentina vs Kolombia lanjut ke extra time.
Rodrigo De Paul melepaskan umpan ke Julian Alvarez yang sudah berdiri di tengah kotak penalti pada menit ke-95.
Tendangan Alvarez akurat, tetapi Camilo Vargas menyelamatkan bola dan memeluknya.
Gawang Timnas Argentina terancam pada menit ke-110 dan Dibu Martinez hampir kebobolan gol Miguel Borja andai Lisandro Martinez tidak melakukan tekel cepat.
Setelah hampir dua jam pertandingan, Timnas Argentina akhirya mencetak gol lewat Lautaro Martinez. Gol berawal dari bola Rodrigo De Paul di tengah lapangan, ia lalu mengopernya ke Giovani Lo Celso.
Oleh Lo Celso, bola dioper ke Lautaro Martinez yang berada di sisi kanan lapangan.
Lautaro Martinez merangsek untuk mendekati kotak penalti Kolombia, sebelum melepaskan tembakan mautnya, yang gagal diantisipasi Vargas.
Usai cetak gol, striker Inter Milan tersebut langsung berlari hingga tepi tribune stadion untuk merayakan golnya. Setelah itu, ia ke bangku cadangan lalu memeluk Messi. (Ries)