Pasangan Fajar/Rian Kalah, Indonesia Tanpa Gelar Juara di Singapore Open 2024

DEPOSTJABAR.COM, (BANDUNG).- Ganda Putra Indonesia Fajar Alfian/Muhammad Rian Ardianto hanya mampu menjadi runner up Singapore Open 2024. Juara satunya wakil China, He Ji Ting/Ren Xiang Yu.

Fajar/Rian dikalahkan He/Ren straight game di Final Singapore Open 2024 yang pertandingannya berlangsung di di Singapore Indoor Stadium, Minggu 2 Juni 2024, malam WIB.

He/Ren menjadi penuai poin pertama dalam laga puncak turnamen kelas BWF 750, namun setelah itu Fajar/Rian bisa meraih poin beruntun dan memimpin 4-1. Ganda asal China tersebut kemudian merespons dan menjaga jarak, bahkan memimpin lagi.

Serangan-serangan FajRi akronim dari Fajar/Rian, bisa diantisipasi dengan baik oleh He/Ren. Pasangan nomor satu Indonesia itu bisa merapatkan jarak, namun kesalahan yang mereka buat kembali membuat He/Ren menjauh.

Interval gim pertama terjadi ketika FajRi tertinggal 9-11. Serangan cepat He/Ren kembali menjadi cara pasangan China itu menambang poin. Di sisi lain Fajar/Rian masih kerap melakukan kesalahan.

Jarak satu hingga tiga angka menjadi selisih kedua pasangan, sampai kemudian FajRi beberapa kali melakukan pengembalian melebar sehingga skor menjadi 11-16.

FajRi terus berusaha menyerang dan mendulang poin. Sempat mengejar menjadi 19-20, Fajar/Rian kalah 19-21 pada gim pertama yang berlangsung 20 menit.

FajRi kembali tertinggal pada awal gim kedua. Performa mereka sepertinya kurang konsisten, bisa meraih poin, namun juga kerap membuat eror yang menguntungkan lawan.

FajRi sebenarnya tak tampil jelek, namun He/Ren bermain lebih solid. Akibatnya Ganda Putra Indonesia pun tertinggal 8-11 pada interval gim kedua.

Jarak antara kedua pasangan menjauh seiring poin yang diraih He/Ren. FajRi sampai tertinggal enam poin pada kedudukan 12-18. Laga pun berakhir dengan kedudukan 14-21.

“Kami memang belum bisa juara tapi kami tetap bersyukur bisa melaju ke final Singapore Open ini,” ungkap Rian quotenya.

“Lawan bermain luar biasa, kami tidak bisa mengimbangi speed dan power mereka. Sebagai pasangan baru mereka bermain percaya diri dan nothing to lose.”

“Selain itu servis mereka juga sangat baik, sangat tipis yang membuat kami kesulitan untuk membalikkannya. Bisa tapi kadang-kadang tanggung,” sahut Fajar.

“Memang sangat disayangkan di gim pertama saat kami sudah mengejar tapi tidak bisa mendapatkan satu poin lagi untuk memaksakan setting. Pertahanan mereka cukup rapat, beberapa kali kami gagal menembus oleh serangan kami,” tutup Fajar. (Ries)